ADVERTISEMENT

Bentrokan Warga Pancoran Buntu II dengan Ormas PT Pertamina, Puluhan Orang Dikabarkan Luka-Luka

Kamis, 18 Maret 2021 17:16 WIB

Share
Bentrokan Warga Pancoran Buntu II dengan Ormas PT Pertamina, Puluhan Orang Dikabarkan Luka-Luka

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Salah satu momen puncak eskalasi kekerasan terjadi semalam. Warga Pancoran yang masih bertahan di tanah yang telah mereka tempati sejak lama mendapatkan serangan lemparan batu, bom molotov hingga gas air mata," tulis Kontras di akun media sosial.

Berikut ini kronologi bentrokan di Pancoran versi KontraS yang terjadi pada dini hari tadi:

15:00 WIB. Ormas mulai memblokade akses masuk utama dan pintu belakang Pancoran Gang Buntu II.

16:00 WIB. Warga menuntut untuk PAUD dikembalikan kepada pihak warga, sehingga anak-anak dapat kembali bersekolah dan menuntut agar preman yang menjaga akses masuk Pancoran Gang Buntu II untuk segera pergi karena preman terus mengintimidasi warga dan solidaritas.

17:00 WIB. Warga dan solidaritas melakukan negoisasi dengan pihak PT Pertamina (Persero), Polres Jakarta Selatan dan Polsek Pancoran.

Pihak PT Pertamina meminta warga mengirimkan perwakilan untuk melakukan 'mediasi'.

Warga dan solidaritas menolak hal tersebut karena yang sudah-sudah mediasi hanya berujung intimidasi dan ancaman untuk menandatangani surat penerimaan kerohiman.

17:00 WIB. Pihak PT Pertamina setuju untuk mengeluarkan beko (Ekskavator) dari lahan Pancoran Gang Buntu II, namun aparat tetap berjaga di dalam PAUD.

Warga menuntut aparat dan Aditya Karma (Pihak PT Pertamina) untuk meninggalkan PAUD agar anak-anak dapat kembali bermain dan belajar.

Negoisasi berlangsung alot dan terjadi adu mulut.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Sumiyati
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT