KITA bersyukur jumlah kasus positif Covid-19 terus menurun sejak dua bulan terakhir. Penurunan drastis terlihat sejak bulan ini hingga mencapai angka di kisaran 4 ribuan dari sebelumnya pada akhir Januari mencapai 14.518 kasus positif.
Tidak hanya kasus positif, angka kematian juga menurun yang menunjukkan upaya treatment membuahkan hasil yang signifikan.
Angka kematian mencapai rekor tertinggi pada 28 Januari 2021 dengan 476 orang per hari. Kini sudah di bawah angka 100 kasus.
Begitu pun angka kesembuhan kian meningkat jumlahnya dari hari ke hari.
Rasa syukur ini hendaknya diikuti dengan perilaku perbuatan yang mendukung beragam upaya melawan virus corona.
Makin berdisiplin menerapkan protokol kesehatan, satu di antara sekian banyak rasa syukur yang wajib dijalankan.
Di sisi lain, fasilitas kesehatan perlu lebih ditingkatkan. Jangan karena angka positif menurun, fasilitas kesehatan yang tersedia atau disediakan ikut menurun. Jangan juga masyarakat mengakses fasilitas kesehatan menjadi sulit.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat hendaknya terus dioptimalkan, tak hanya pemenuhan fasilitas kesehatan, SDM, juga pelayanan kepada masyarakat.
Dengan terkendalinya kasus positif menjadi momen bagi Puskesmas kian memperhatikan pasien non Covid yang belakangan agak terabaikan, karena begitu padatnya melayani pasien Covid.
Memang dapat dipahami, sejak pandemi kesibukan rumah sakit hingga puskemas menjadi luar biasa.
Mengingat tak hanya dilibatkan dalam penanganan pasien positif, juga terlibat dalam upaya pencegahan, testing hingga tracing.
Kini sibuk dengan program vaksinasi. Tetapi pelayanan kesehatan pasien non Covid hendaknya jangan sampai terabaikan.
Menjaga kesehatan masyarakat agar tetap memiliki imunitas tinggi menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya mencegah penularan.
Jangan karena sakit batuk, flu, atau deman biasa, karena tak terlayani kesehatan dengan baik, menjadi tertular Covid.
Mari jaga diri kita, kesehatan kita dan lingkungan kita bersama-sama. (jokles).