Kuli Bangunan Pembunuh Pasutri di BSD Berasal dari Keluarga Broken Home, Pak RT: Orangnya Kurang Gaul

Rabu 17 Mar 2021, 22:47 WIB
Ketua RT 004 , Surahmat (42) di rumahnya, Kampung Parigi, Kelurahan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel. (ridsha vn)

Ketua RT 004 , Surahmat (42) di rumahnya, Kampung Parigi, Kelurahan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel. (ridsha vn)

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Wahyu Apriansyah (22) ternyata merupakan asli warga Kampung Parigi RT 004 RW 005, Kelurahan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

Wahyu adalah pembunuh pasangan suami istri (pasutri) Kurt Nonnemacher dan Naomi Simanungkalit (33) yang telah ditangkap Polres Tangsel. 

Informasi yang dihimpun, Wahyu merupakan warga asli Kampung Parigi. Sejak kecil ia sudah tinggal di perkampungan itu.

Baca juga: Misteri Kematian Pasutri di Giri Loka II BSD Terungkap, Ini Pembunuhnya...

Ketua RT setempat, Surahmat (42) membenarkan bahwa Wahyu merupakan warga asli Kampung Parigi bersama orang tuanya. 

"Iya benar Wahyu yang jadi tersangka pembunuhan itu (pasutri) merupakan warga asli sini. Orang tuanya memang sudah lama tinggal di sini," ujarnya kepada Poskota.co.id di rumahnya, Senin (15/3/2021).

Kendati demikian, Surahmat mengaku, Wahyu bersama ibunya sudah lama pindah dari Kampung Parigi ke Legok, Kabupaten Tangerang.

"Sudah sekitar empat tahun sih Wahyu sama ibunya pindah ke Legok mengontrak. Katanya ibunya ada kerjaan di sana, makanya pindah," ungkapnya. 

Baca juga: Pelaku Pembunuh Pasutri di BSD Telah Diringkus Polisi, Tersangka Kuli Bangunan Itu Mengaku Sering Dihina Korban

Ia menjelaskan, kepindahan ke wilayah Legok juga setelah ibunya Wahyu bercerai dengan suaminya. Surahmat mengaku tidak mengetahui persoalan apa mereka bercerai. 

"Saya enggak tahu kenapa mereka bercerai. Tapi yang jelas ibunya Wahyu bercerai saja dan sudah ada bapak yang baru. Tidak lama langsung pindah," paparnya.

Berita Terkait

News Update