BOGOR - Wafatnya mendiang H Ramdan Effendy atau dikenal Anton Medan menyisakan kenangan yang merekat di kepala khususnya bagi keluarga Anton Medan sendiri.
Anak pertama Anton Medan, Siti Novianti mengingat kenangan manisnya bersama sang ayah. Kala itu, ayahnya, Anton Medan rela menyajikan hidangan untuk hari ulang tahunnya. Padahal kondisinya sedang sakit.
"Meski sakit, misalnya ketika saya sedang ulang tahun, beliau Masih usahain memasak hidangan ulang tahun untuk saya," katanya di Pondok Pesantren At-Taibin, Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (16/03/2021).
Lanjutnya, ketika selesai memasak Anton pun beristirahat lalu membolehkannya untuk merayakan hari ulang tahunnya itu.
"Setelah beliau selesai masak, beliau istirahat lalu membolehkan saya untuk ulang tahun, pesta dan lain sebagainya. Itu yang kami tidak akan lupa," jelasnya.
Dikatakan Novi, mendiang ayahnya memang hobi memasak. Ia pun kerap mengundang rekannya bila sedang ada cara masak-memasak.
"Beliau senang masak, lalu beliau kan suka ada binatang peliharaan ikan koi atau ayam jadi dipotong, dimasak dia undang anak buahnya, karyawannya, beliau yang masak, itu yang kami rindukan sampai sekarang," ungkapnya.
Dia pun menyatakan bangga jadi anak Anton Medan. Dia tak peduli orang berkata apa tentang ayahnya itu.
"Kami bangga jadi anaknya Anton Medan, whatever (terserah)orang mau ngomong papa saya bekas penjahat atau apa, yang jelas yang terbaik adalah hari akhirnya beliau. Alhamdulillah menurut kami beliau husnul khatimah," pungkasnya.
Baca juga: Air Mata Bercucuran Mengiringi Pemakaman Anton Medan
Sebelumnya Anton Medan meninggal pada usia 63 tahun, sekitar pukul 15.00 WIB karena sakit diabetes yang telah lama dideritanya sejak tahun 2000.
Ia dimakamkan di makam samping Masjid Jami Tan Kok Liong, masjid yang berada di dalam pesantren yang dibangun Anton Medan, yakni Pondok Pesantren At-Taibin.
Mendiang Anton dikebumikan sekitar pukul 09.40 WIB. Anton Medan meninggalkan tujuh anak dan sebelas cucu. (cr02/win)