ADVERTISEMENT

Stabilisasi Harga Bahan Pangan

Senin, 15 Maret 2021 06:00 WIB

Share
Stabilisasi Harga Bahan Pangan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RAMADHAN tinggal satu bulan lagi. Namun harga sejumlah bahan pangan di pasaran masih belum terkendali. Harga cabe rawit dan cabe merah misalnya, masih spektakuler bertengger di kisaran Rp120 ribu perkilogram, hampir sama dengan daging sapi. Padahal harga normal berkisar Rp20 ribuRp25 ribu.

Jenis bahan pangan lainnya, bawang merah per kilogram Rp35 ribu. Biasanya harga normal hanya Rp20 ribu-Rp25 ribu. Begitu pula lauk pauk seperti telur ayam dan daging ayam, daging sapi juga naik meski tidak se-ekstrem harga cabe. Mahalnya harga bahan pangan menjadi pertanyaan besar karena komoditas tersebut tersedia banyak di pasaran.

Kecurigaan adanya permainan mafia pangan cukup beralasan. Pasalnya, pasokan barang lancar, dan tidak terjadi kelangkaan barang. Tetapi mengapa gejolak harga belum bisa terkendali ? Ini yang harus segera diselesaikan pemerintah baik pusat maupun daerah.

Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba. Di bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri, bahan pangan menjadi krusial karena kebutuhan lebih besar dibanding hari-hari biasa. Itu sebabnya bila fluktuasi harga komoditas pangan naik turun tak terkendali, akan berdampak pada banyak hal.

Bukan hanya rakyat yang bakal kian terhimpit di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit. Tetapi juga kondisi ekonomi negara akan terganggu karena fluktuasi harga bahan pangan menjadi penyumbang infl asi. Sekadar catatan, penyumbang terbesar inflasi lebih banyak dari volatile food.

Menjelang Ramadhan, campur tangan pemerintah sangat penting guna meredam gejolak harga. Dalam kondisi saat ini rakyat amat membutuhkan kehadiran pemerintah. Kebijakan jangka pendek yang ditunggu-tunggu oleh rakyat saat ini adalah operasi pasar (OP). Karena OP selain membantu masyarakat juga sekaligus menggebuk mafi a pangan.

Ramadhan tinggal sebulan lagi. Stabilisasi harga harus segera dilakukan. Pastikan pasokan barang aman dan harga terkontrol. Jangan beri kesempatan sekecil apa pun gerak para spekulan dan penimbun barang.*

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT