Soroti Penyaluran BST, Anggota DPRD DKI Kenneth Minta RT/RW Dilibatkan dalam Pendataan

Senin 15 Mar 2021, 15:23 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth. (ist)

Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth. (ist)

"Jadi sekarang ini banyak yang terbalik, karena datanya kacau, masa orang punya mobil motor dan yang sudah meninggal malah dapat bantuan, kan ngawur itu," ketus Kent.

Kent pun meminta kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan harus jeli dan serius dalam menyelesaikan persoalan masalah data yang sudah lama terjadi di ibukota.

"Gubernur Anies harus lebih jeli, dan serius dalam memecahkan permasalahan tersebut, lalu Dinsos juga harus lebih teliti, masa permasalahan seperti ini dari waktu ke waktu tak pernah terselesaikan dengan baik," tegas Kent.

Baca juga: BST Tahap XI Mulai Cair, Kadinsos Lebak: Jangan Buat Beli Rokok, Apalagi Miras! 

Seharusnya, kata Kent, DKI Jakarta sebagai ibu kota negara, harus bisa menjadi acuan dan contoh bagi daerah lain terkait dengan penyaluran BST Covid-19, tapi sayangnya hal tersebut tidak terjadi.

"DKI Jakarta sebagai ibu kota negara seharusnya menjadi contoh daerah lain terkait hal itu, tapi nyatanya tidak, makanya kemarin di-pending BST-nya. Itu karena soal data yang enggak karuan. Saya berharap DKI Jakarta bisa menjadi contoh bagi daerah lain baik dari penyaluran bantuan sosial maupun cara penanganan Covid-19," pungkasnya.

Akhir Maret

Pemprov DKI Jakarta memberikan BST sebesar Rp300 ribu, bagi warganya yang terdata saat Pandemi Covid-19 sejak Januari 2021. Penyaluran BST tahap pertama lancar, namun di tahap kedua atau yang seharusnya cair pada Februari, baru cair pada Jumat 12 Maret 2021 kemarin.

Sedangkan BST tahap ketiga akan dicairkan pada akhir pekan bulan Maret. Hal itu terjadi dikarenakan Pemprov DKI sedang memperbarui data penerima BST, sehingga pencairannya terlambat.

Perlu diketahui sebelumnya, sebanyak 959,37 ribu atau 90,92% warga DKI Jakarta sudah menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp300 ribu. Adapun total yang terdaftar sebagai penerima BST adalah 1.055.216 penerima manfaat.

Baca juga: Dinsos Minta Warga DKI Tidak Takut Laporkan Adanya Pungli BST

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Jakarta, Herry Djufraini  mengatakan, distribusi BST yang dilakukan Bank DKI bersama Dinsos DKI per titik lokasinya maksimal hanya melayani maksimal 500 orang penerima BST per hari.

Berita Terkait

News Update