ADVERTISEMENT

Pelaku Pembunuhan Pasutri di BSD Sempat Sekolah di Madrasah Tapi Tidak Lulus

Senin, 15 Maret 2021 17:44 WIB

Share
Pelaku Pembunuhan Pasutri di BSD Sempat Sekolah di Madrasah Tapi Tidak Lulus

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Ketua RT 004 Kampung Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Surahmat mengatakan, Wahyu Apriansyah (22) tidak tamat sekolah. 

Wahyu hanya sampai kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Madrasah Tsanawiyah (Mts) Unwaanunnajah, Pondok Pucung, Pondok Aren. 

"Yang saya tahu Wahyu hanya sampai SMP tapi tidak tamat. Sekolahnya itu di madrasah Unwaanunnajah," ujarnya kepada Poskota di rumahnya, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Pembunuhan Pasutri di Giri Loka II BSD Sudah Direncanakan, Korban Dihabisi Pakai Kapak Merah

Surahmat menuturkan, tidak tahu persis mengapa Wahyu berhenti sekolah. Namun, setelah berhenti sekolah, dia tidak lama bekerja sebagai sopir pribadi. 

"Wahyu itu jago bawa mobilnya meski usianya masih belasan tahun. Dia diajarkan bapak kandung namanya Uut yang sekarang sudah berpisah dengan ibunya Wahyu," ungkapnya. 

Dijelaskannya, bapak kandung Wahyu itu merupakan seorang sopir pribadi. Jejak itu yang sempat diikuti Wahyu. 

"Makanya saya heran dia juga kerja kuli bangunan. Mungkin kalau dibilang tukang bukan cuma kenek saja. Soalnya abang dari ibunya Wahyu seorang tukang kuli bangunan," jelasnya. 

Surahmat mengaku, semenjak ibunya bercerai dengan suaminya (ayah kandung Wahyu), Wahyu tidak pernah terlihat membawa mobil lagi.

Baca juga: Pelaku yang Menghabisi Nyawa Pasutri di BSD, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Guruh Nara Persada
Editor: Guruh Nara Persada
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT