ADVERTISEMENT

Oknum Diduga Monopoli Proyek Miliaran Rupiah di Pemprov Banten Ngaku Dekat dengan Sejumlah Petinggi dan Jago Lobi

Senin, 15 Maret 2021 22:03 WIB

Share
Oknum Diduga Monopoli Proyek Miliaran Rupiah di Pemprov Banten Ngaku Dekat dengan Sejumlah Petinggi dan Jago Lobi

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang pengusaha berinisial ES yang kerap meminta proyek-proyek besar bernilai miliaran rupiah ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Banten diduga dekat dengan beberapa pejabat setingkat Eselon II.

ES yang sebelumnya juga mengaku dekat dengan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) ini ternyata memiliki perusahaan yang sering bekerjasama melaksanakan berbagai pekerjaan di Pemprov Banten. Namun tak jarang pula ES ini meminjam 'bendera' orang lain untuk melakukan pekerjaannya.

Menurut sumber yang diperoleh, oknum yang diduga memonopoli berbagai proyek strategis di lingkungan Pemprov Banten itu berasal dari wilayah Tangerang.

Baca juga: Terbongkar! Ini Dia Oknum Diduga Monopoli Banyak Proyek di Pemprov Banten

Ia diduga sering terlibat hingga menguasai proyek-proyek berskala lokal namun memiliki nilai miliaran rupiah, salah satu yang fantastis adalah proyek di RSUD.

Menanggapi polemik ES yang mengaku dekat dengan Gubernur Banten tersebut, Juru Bicara Jubir Gubernur Banten Ujang Giri atau yang kerap disapa Ugi angkat bicara.

Menurut Ugi, semua orang bisa ngaku-ngaku orang dekat Gubernur, orang dekat bupati, orang dekat presiden atau orang dekat raja sekalipun.

"Dekat dengan siapapun tidak ada yang melarang kalau sekedar ngaku-ngaku dekat," ujarnya melalui pesan singkat yang diterima, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Anggaran DHB Pemkab Lebak Rp 30 M Nyangkut di Pemprov Banten,  Padahal Dibutuhkan untuk Vaksinasi 

Akan tetapi, lanjut Ugi, kalau dibawa-bawa ke urusan proyek, Gubernur tidak pernah merekomendasikan siapapun. "Mau itu mau orang dekat atau keluarga sekalipun, pak Gubernur tidak pernah merekomendasikan siapapun itu," tegas Ugi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT