ADVERTISEMENT

Mengerikan, Limbah Masker Sudah Mencapai 1,5 Ton, YLKI Minta Konsumen Hindari Masker Sekali Pakai

Senin, 15 Maret 2021 14:55 WIB

Share
Mengerikan, Limbah Masker Sudah Mencapai 1,5 Ton, YLKI Minta Konsumen Hindari Masker Sekali Pakai

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA -  Cukup  mengerikan limbah masker selama Covid-19 kini  sudah capai 1,5 ton per Desember 2020 lalu.  Sampah masker sekali pakai atau disposable menjadi masalah tambahan di masa pandemi Covid-19. 

Hal ini sangat memprihatinkan Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi.

"Di tengah pandemi seperti ini ada satu fenomena menarik, di mana konsumsi plastik meningkat tajam. Saya baca dari riset LIPI, masker yang kita gunakan sehari-hari itu per Desember (2020) kemarin di Jakarta sudah 1,5 ton masker yang ada di dalam sampah kita," katanya dalam webinar dengan tema 'Bicara Soal Plastik di Masa Pandemi Covid-19', Senin (15/3/2021).

Baca juga: Dirjen PSLB3: Cegah dan Putus Penularan Virus Corona dengan Menghindari Penumpukan Limbah B3 Covid-19

Untuk itu, Tulus menghimbau   masyarakat Indonesia agar mau menjadi konsumen cerdas. Di antaranya dengan beralih menggunakan masker kain yang memenuhi standar untuk terhindar dari paparan virus Covid-19 sekaligus turut mengurangi volume sampah dari pemakaian masker sekali pakai yang kian menggunung.

"Jadi sebagai konsumen, sebisa mungkin menghindari masker sekali pakai. Tapi dengan menggunakan masker kain yang standar. Nah ini tanggung jawab kita," tegasnya.

Tulus menekankan, tingginya lonjakan sampah masker sekali pakai tersebut tak lepas dari kian meningkatnya penggunaan oleh masyarakat luas.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembuang Puluhan Limbah Medis Covid-19 di Bogor

Sehingga tanpa disadari ibu kota juga tengah dihadapkan pada persoalan limbah disposable di masa kedaruratan kesehatan ini.

Untuk itu ucapnya, masyarakat selaku konsumen dituntut untuk bertanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan dalam mengonsumsi produk.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT