TANGERANG - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Prof Adrianus Meliala menilai para orang tua lalai dalam mendidik anaknya jika sang anak ikut tawuran.
Menurutnya peran orangtua sangat penting dalam mencegah kenakalan remaja berupa tawuran yang marak terjadi di beberapa wilayah.
"Kalau bocah-bocah (pemuda) bisa keluar bawa parang segede itu tanpa orang tua tahu, artinya keluarga yang bermasalah," ujar Adrianus kepada poskota.co.id, Senin (15/3/2021) malam.
Baca juga: Tersangka Aksi Tawuran Antar Dua Kelompok Remaja Melalui IG Ngaku Diejek Jika Tak Ikut Gabung
Adrianus mengatakan otoritas terkait seperti Pemerintah, TNI-Polri tengah fokus menangani sejumlah kasus yang lebih besar, sehingga dibutuhkan peran orang tua untuk membina anaknya.
"Otoritas punya banyak sekali tugas, mulai dari mengurusi Covid-19 hingga terorisme. Soal tawuran diserahkan kepada pranata sosial seperti keluarga, jangan yang disalahkan otoritas," katanya.
Adrianus mengatakan, kemungkinan penyebab terjadinya tawuran lantaran kejenuhan sejumlah pelajar yang mengikuti pembelajaran jarak (PJJ).
Baca juga: Seorang Bapak dan Anak Disabet Celurit oleh Kawanan Gangster Hingga Mengalami Luka Sobek
Menurutnya motif tawuran yang marak terjadi lantaran adanya dorongan dari kelompoknya untuk melakukan tawuran.
"Mungkin (tawuran akibat jenuh PJJ). Umumnya motif kelompok juga, (seperti) membela kebanggaan kelompok, solider kepada kelompok," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Aksi gangster dengan menggunakan senjata tajam yang menyerang warga di kawasan Cibodas, Kota Tangerang viral di sosial media. (toga/win)