BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengizinkan event olahraga di daerah mulai digelar dengan komitmen menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Piala Kemenpora sudah diizinkan Kapolri, ini menandai event olahraga sudah mulai bisa digelar. Di daerah pun sama asal bisa dipegang komitmennya," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf saat kunjungan kerja di Balai Rakyat Pemda Kabupaten Bekasi, Senin (15/3/2021).
Dede menegaskan, bagi penyelenggara yang ingin menggelar pertandingan olahraga dituntut mampu menerapkan prokes secara ketat, ditambah pengawasan optimal dari Satgas Covid-19.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Olimpiade 2032
Jika terbukti melanggar komitmen itu, lanjut Dede, maka pihak berwenang berhak menghentikan kegiatan tersebut.
"Jadi prinsipnya kita akan buka secara bertahap dengan aturan, dengan prokes yang sangat ketat dan komitmen masing-masing liga. Setiap liga atau pertandingan ada satgasnya. Sekarang mal juga sudah dibuka tapi kan tetap jika kita melihat masih ada yang terlalu ramai ya satgas akan masuk," ujar dia.
Dede menjelaskan, pertandingan olahraga di daerah hanya dapat dilangsungkan jika penyelanggara mampu memberi kepastian menggelar pertandingan dengan menerapkan kebiasaan baru sebagai adaptasi aktivitas masyarakat selama pandemi COVID-19.
"Kebiasaan baru seperti penonton hanya dibatasi 50 persen dari total kapasitas lalu ketersediaan sarana kesehatan serta pengawas dari satgas di area pertandingan," katanya.
Baca juga: Anies: Alhamdulillah Revitalisasi PPO Ragunan Rampung, Fasilitas Olahraga Level Kelas Dunia
Dede mengaku sektor olahraga menjadi salah satu sektor yang kondisinya memburuk akibat terdampak pandemi Covid-19, bukan hanya di sektor pariwisata, jasa, hiburan, dan seni.
"Ya memang sudah ada peraturan prokes untuk melakukan pertandingan olahraga. Bisakah diikuti, kalau bisa juga sudah minta kepada Kapolri untuk mencabut surat Kapolri tahun lalu yang tidak membolehkan. Itu sebabnya di bidang olahraga ini akan ada namanya Piala Menpora, kalau tidak salah akan dimulai April kalau tidak salah," kata dia.
Begitu pula dengan acara konser dan agenda kepariwisataan yang dapat dimulai dengan catatan diselenggarakan dengan prokes ketat dan mematuhi komitmen lain yang dipersyaratkan.
"Artinya, komitmennya itu kalau ternyata dilanggar ya ditutup lagi, kalau hak atau bagaimana pun jika kondisinya seperti ini mau tidak mau kita harus membuat kebiasaan baru bukan kebiasaan lama yang diulang kembali," ujar dia. (kontributor bekasi/akhmad nursyeha/tha)