MANUSIA. Ya, manusia memang punya kemauan yang berbeda-beda. Pokoknya kepingin tampil beda. Dari kehidupan sehari-hari bisa dilihat macam-macamlah tingkahnya. Kalau kepingin tampil cantik, ganteng kayaknya itu mah maklum, tapi kalau sebaiknya? Kepingin jadi jelek? Ini masalahnya.
Manusia yang merusak dirinya menato wajah, dan sekujur tubuhnya. Boleh saja mereka bilang itu seni, tapi banyaklah orang yang nggak setuju. Sebagian besar pasti akan bilang, nggak! Ada juga yang sengaja permak mata jadi belo, bibirnya jadi dower, gigi tonggos? Pakai baju sengaja dirobek-robek dan sebagainya.
Itu tampilan fisik. Belum lagi soal barang. Ada yang punya mobil keren di dunia, dia juga kepingin, tapi ini lebih beda. Pakai mobil perang. "Nih, gue yang pertama punya mobil kayak gini!” katanya bangga. Boleh saja, tapi nanti kalau pas perang, boleh dong dipakai buat ikutan ke medan laga?
Baca juga: Angka-angka Penuh Makna
Begitu juga cewek yang tajir, ada kawannya pakai tas dengan harga sepuluh juta. Dia nggak kalah, pakai yang harganya lima puluh juta rupiah? “Menangkan gue?” katanya.
Begitulah manusia. Sudah dikasih keyakinan, agama yang jelas, masih bikin sendiri. Misalnya kasus yang terjadi di Pandeglang, Banten. Sekolompok orang menganut yang diduga aliran sesat. Bayangkan saja, ada ritual mandi ramai-ramai, lelaki dan perempun. Nggak jelas ini aliran yang disebut Hakekok mau kemana tujuannya?
Soalnya, biasanya aliran sesat ini mau cari enaknya, misalnya mau ke surga lewat jalan tol? Pokoknya, ada uang dan sedikit ritual yang nggak masuk akal. Kepingin bebas, bisa mandi bareng, yang bukan muhrimnya.Bagi mereka halal! Waduh celaka tiga belas deh!
Baca juga: Ketika Ilmu Hitam Ikut Bicara
Begitulah, kalau mau cari yang beda. Tapi, bagi yang punya pikiran waras, ya nggak begitulah. Seharusnya bisa mencerna, apakah benar begitu adanya, apakah benar surga bisa dijual belikan?
Di mana akal sehatnya, ya? Beda sih beda, tapi nggak ngawurlah! (massoes)