JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Indonesia sempat berada pada posisi dengan jumlah penambahan kasus positif mingguan meningkat tajam pada kurun waktu November 2020 hingga Desember 2020 sebesar 58% hingga 64%.
Namun sekarang ini beban rumah sakit sudah mulai menurun seiring dengan melandainya kasus positif Covid-19.
"Kita sudah melihat beban di hilir, di rumah sakit sudah mulai menurun," terang Brigjen TNI (Purn. ) dr. Alexander K. Ginting S., Sp.P (K) FCCP, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19.
Itu disampaikan dr Alexander pada acara talkshow bertema : Update RSDC Wisma Atlet: Perkembangan Pelaksanaan PPKM Mikro Terhadap Penanganan Kesehatan”.
Acara yang diselenggarakan secara daring dari Graha BNPB Jakarta, Senin (15/3/2021) juga menghadirkan pembicara, Letkol Laut (K) drg. M Arifin, Sp.Ort, Komandan Lapangan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet dan host : Bernadheta Ginting.
Dr Alexander mengungkapkan ini sesuai dengan teori kita untuk menurunkan beban di rumah sakit memang di hulu yang harus diperbaiki dalam hal ini di komunitas desa, tingkat RT dan RW serta rumah tangga.
Baca juga: Jalani Vaksinasi Covid-19, Puluhan Aki dan Nini di Semper Timur Diangkut Mobil Bak Satpol PP
Ia menambahkan kasus positif harian sekarang ini sudah sekitar 4.000-An. Ini sangat berbeda sekali kalau kita bandingkan dengan bulan yang lalu di mana per hari penambahan kasus positif Covid-19 bisa di atas 8.000-an.
Selain itu, lanjut dr Alexander, angka kematian sudah menurun, bed occupancy ratio (BOR), atau rasio ketersediaan tempat tidur juga di rumah sakit sudah di bawah 60 persen, kemudian di ruang ICU dan isolasi sudah tidak seperti dua bulan lalu.
"Sekarang ini kita akan tunggu sampai empat minggu ke depan apakah kasus positif bisa turun di bawah 4.000, kemudian dia melandai dan yang penting melandainya stabil, kenapa karena kita ketahui yang positif di masyarakat masih cukup tinggi ada 130 ribuan, " terang dr Alexander.
Baca juga: Ngeri! Tebang Pohon Beringin Tua, Pemuda di Temanggung Kesurupan Massal
Namun demikian, dr Alexander tetap mengingatkan bahwa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah terjadi penurunan kasus positif Covid-19 sekarang ini.
"Jangan berhenti untuk menerapkan protokol kesehatan, 3M, termasuk meskipun kita sudah menjalani vaksinasi, dan 3T (testing, tracing dan treatment) harus terus dilakukan," ujar dr Alexander.
Dia mengatakan Pemerintah terus melakukan kontrol dengan menerapkan 3T dengan menyiapkan pelacak kontak yang berjumlah 8.000 orang /tracer di seluruh provinsi.
Baca juga: Warga di Banyumas Geruduk Rumah Kades Gegara Listrik Padam Jelang Sinetron Ikatan Cinta
Dr Alexander juga mengungkapkan seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, bahwa Pemerintah akan menerapkan teknologi sekuensing genom dalam melacak penularan Covid-19. (johara/win)