SERANG, POSKOTA.CO.ID - Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Kelurahan Sepang, Kota Serang masih kekurangan pasokan sampah organik untuk dijadikan sebagai bahan pokok makanan Maggot.
Sampah yang mampu dikumpulkan dalam sehari sampai saat ini hanya mampu mencapai 9,4 ton. Padahal kebutuhan sampah dalam sehari idealnya 10,4 ton.
Salah satu pengelola TPA3R Sepang, Dudi Afrilliadi mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sampah sebanyak itu dirinya bersama delapan relawan yang lainnya mencari ke pusat-pusat pasar tradisional yang ada di Kota Serang, pusat perbelanjaan (mal) sampai pada sampah-sampah dari orang hajatan.
"Sampah organik dari mereka saya minta untuk dijadikan makanan Maggot," katanya, akhir pekan lalu.
Baca juga: Perjanjian Kerja Sama Pengiriman Sampah dari Tangsel akan Dibahas di Dewan Kota
Dudi menjelaskan, satu kilo Maggot membutuhkan sampah sekitar 10 kg. Di sini tersedia 28 bak biofon yang diisi oleh 350 kg maggot per bak.
"Kalau 350 kg sampah, berarti untuk 35 kg maggot. Tinggal dikalikan dengan jumlah bak di sini sebanyak 28 bak biofon. Itu angka minimal, maksimalnya bisa mencapai 10,4 ton," jelas Dudi.
Dudi mengaku pihaknya belum mempunyai kendaraan angkut sampah. SDM juga belum banyak, di sini hanya dihuni oleh delapan relawan yang tidak digaji.
Baca juga: Pemkot Serang Akan Maksimalkan TPS 3R Sebagai Strategi Penanganan Sampah
Artinya, mengelola TPS 3R itu sebenarnya bisa kalaupun tidak ada gaji tapi pengelolaan ini tetap berjalan. Karena orientasi kami bagian proses pembelajaran itu bisa didapatkan, masalah hasil pasti nanti akan mengikuti.
"Kita semua sebenarnya bisa berturut serta membantu. Peran siapapun. Kami siap bersinergi dengan siapapun di sini," tegas Dudi.