Tanam Pohon di Rumpin, Menteri LHK: Menandakan Kepekaan Rimbawan Membangun dan Menjaga Lingkungan

Minggu 14 Mar 2021, 09:10 WIB
Menter LHK Siti Nurbaya saat menanam pohon bersama di Rumpin, Bogor.

Menter LHK Siti Nurbaya saat menanam pohon bersama di Rumpin, Bogor.

BOGOR - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar mengatakan, menanam pohon bersama di Rumpin, Bogor, menandakan  adanya kepekaan rimbawan akan kebutuhan saat ini untuk senantiasa membangun seraya memperbaiki dan menjaga lingkungan.

“Rumpin menjadi salah satu titik pangkal untuk upaya pemulihan lingkungan secara nasional," ujar Menteri Siti Nurbaya yang  bersama Wakil Menteri (Wamen) LHK, Alue Dohong, didampingi oleh Pejabat Pimpinan Tinggi lingkup Kementerian LHK, melakukan penanaman pohon di lokasi pembangunan Pusat Persemaian Modern Rumpin, Bogor, Sabtu (13/3/2021).

Penanaman ini dilakukan dalam rangkaian peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-38 pada tahun 2021.

Baca juga: Dirjen PSLB3: Cegah dan Putus Penularan Virus Corona dengan Menghindari Penumpukan Limbah B3 Covid-19

Adapun pembangunan persemaian modern telah mulai dilaksanakan  pasca kunjungan kerja Presiden Joko Widodo pada akhir Nopember 2020 lalu.

Menteri Siti dalam arahannya menyampaikan bahwa lokasi penanaman di Rumpin memiliki cita-cita nasional sebagai role model pemulihan lingkungan melalui pendekatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL).

Pusat-pusat persemaian modern yang salah satunya dibangun di Rumpin, akan mampu menyediakan bibit dengan skala besar.

Baca juga: Kerja Sama Indonesia – Belanda, Menteri LHK Ajak Semua Pihak Berinovasi untuk Adaptasi Perubahan Iklim

Bibit-bibit pohon tersebut dapat dimanfaatkan untuk pemulihan lingkungan melalui RHL pada lahan kritis.

Sejak tahun 2019, pemerintah telah melakukan langkah korektif dalam hal pemulihan lingkungan.

Pusat-pusat persemaian dengan pola kebun bibit rakyat, kebun bibit desa, dan persemaian permanen yang ada sangat terbatas dibandingkan dengan kebutuhan bibit untuk mengatasi kerusakan lingkungan.

Baca juga: Kemungkinan Tak Hadiri Pernikahan, Atta akan Boyong Aurel Jenguk Ortu ke Malaysia

Hal tersebut menjadi dasar pemerintah membangun persemaian berskala besar di beberapa wilayah.

Pusat Persemaian Berskala Besar dan Terpadu

Pembangunan persemaian berskala besar dilakukan secara terpadu meliputi pembangunan fisik produksi bibit, didukung oleh kebijakan kelembagaan sebagai persemaian nasional bahkan internasional, manajemen persemaian serta peningkatan sumber daya manusia ahli benih dan bibit tanaman hutan.

Menteri Siti kemudian memberikan apresiasi kepada para jajarannya yang telah bekerja keras dalam mengatasi persoalan di masyarakat, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Baca juga: Tracing Bukan Mencari-cari Masalah, Tapi Ikut Menyelesaikan Masalah

"Dalam peringatan ini, yang paling penting adalah bagaimana kita mengaktualisasikan jati diri rimbawan kita yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, ikhlas, visioner, adil, peduli, kerjasama dan profesional. Saya berterima kasih atas kepedulian dan kepekaan para pejabat di KLHK dalam mengatasi permasalahan yg terjadi masyarakat. Kepekaan ini harus kita perdalam lagi, karena masyarakat ingin lebih diperhatikan lagi," tegas Menteri Siti.

Staf Ahli Menteri LHK bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah, yang juga Ketua Panitia Hari Bakti Rimbawan tahun 2021, Winarni Monoarfa dalam laporannya menyampaikan bahwa, penanaman kali ini termasuk dalam peringatan Hari Bakti Rimbawan yang ke-38 ini.

Jenis pohon yang ditanam antara lain adalah pohon Manggis, Sawo, Durian, Kemang Campolay, Namnam, Damar, Kayu Manis, Mindi, Menteng, Gandaria, dan Eboni dengan total yang di tanam sebanyak 150 batang.

Baca juga: Anies Makin "Mesra" Dengan Menko Maritim Luhut, Anggota DPRD DKI ini Menyindir Pakai Lagunya Iwan Fals

"Penanaman pohon dimaksudkan untuk membangkitkan semangat, motivasi dan membudayakan para rimbawan, untuk terus berbakti menjaga lingkungannya," terang Winarni.

Winarni menyampaikan, Tema Hari Bakti Rimbawan tahun 2021 adalah “Terus Berbakti Di Tengah Pandemi Untuk Lingkungan Dan Hutan Lestari".

Tema tersebut menggambarkan bahwa meskipun sedang dilanda Pandemi Covid-19, tidak membatasi para Rimbawan untuk terus bekerja, berbakti dalam menyukseskan pembangunan, meningkatkan  kesejahteraan rakyat, sekaligus memastikan lingkungan dan kehutanan tetap lestari. (*/win)

Berita Terkait

News Update