Ketua IPW: Kapolda Sumut Mesti Berantas Mafia di Mandailing Natal

Minggu 14 Mar 2021, 17:04 WIB
Ketua IPW, Neta S. Pane. (ist)

Ketua IPW, Neta S. Pane. (ist)

Setelah bandar F ditangkap, polisi kembali menemukan ladang ganja milik tersangka di Madina.

Sementara itu, kelahiran bayi cacat bermunculan di sepanjang aliran Sungai Batang Natal. Aksi mafia tambang terus-menerus terbiarkan. 

"Setiap hari 220 beko dibiarkan menghancurkan dan mengeruk Sungai Batang Natal untuk mencari emas. Para penambang menggunakan Mercuri dalam aksinya," jelasnya. 

Akibat hal itu, muncul kondisi bayi dengan cacat seperti mengalami gastrochisis yakni kondisi usus berada di luar, bayi bermata satu (cyclopia) sampai kelainan pada tengkorak kepala (anenchepaly). 

"Selain menimbulkan penyakit bagi warga, kegiatan penambangan liar ini juga membuat lingkungan rusak parah. Penambangan emas ilegal di Sungai Batang Natal ini baru menjamur sejak dua tahun terakhir," terangnya. 

Untuk itu, Neta menyampaikan agar Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra Simanjuntak untuk segera membuat tim khusus untuk "perang terhadap mafia Madina", yang berbisnis hutan ganja, bisnis menghilangkan solar, dan bisnis tambang emas ilegal.

"Jika tidak mampu mengatasinya, sebaiknya Kapolda Sumut meminta bantuan Kapolri Sigit agar ikut menurunkan Tim Mabes Polri untuk membabat habis ulah para mafia ini," pungkasnya. (cr02/mia)


 

Berita Terkait

News Update