Tepi Pluit : Bagaimana Nasib Pedagang Kaki Lima?

Sabtu 13 Mar 2021, 07:00 WIB

Pagi itu, hari Minggu tanggal 24 Januari 2021, seperti biasa kami melakukan jalan sehat untuk menjaga stamina. Memenuhi aturan prokes agar bisa turut membantu program pemerintah dalam menanggulangi memutus rantai penyebaran covid19, masker, hand sanitizer sudah dibawa.

Menuju ke GBK dengan mengendarai mobil nampaknya cukup menyenangkan karena dapat melihat pemandangan yang sehari-hari terjadi di ibukota sebelum covid telah berubah.

Mobil sudah berkurang jauh, demikian pula di dalam busway terlihat penumpangnya juga berkurang. Sebentar terlintas dibenakku, nampak arahan pemerintah sekarang mulai didengar.

Ilustrasi Pedagang Kaki Lima. (arif)

Sehingga masyarakat menjalankan 3M, juga perusahaan-perusahaan yang berkantor di ibukota mulai menerapkan 75% WFH guna menahan laju penularan covid19.

Ada hal yang tidak biasa yaitu, hilangnya para pedagang kaki lima yang biasa mangkal disepanjang jalan, sekarang hampir tidak ada lagi.

Pertanyaannya kemana mereka pergi? Apakah mereka tinggal saja di rumah atau malahan sudah pada kembali ke kampung halamannya.

Sulit dibayangkan lagi dari mana mereka memenuhi kebutuhan makan sehari-harinya. Tentunya hal seperti ini sudah dipikirkan oleh Pemerintah karena kepedulian Pemerintah untuk mengurusi rakyatnya sudah sangat terbukti dengan menyisihkan dana khusus penanggulangan pandemi baik dari sisi kesehatan maupun sisi ekonominya. (Edi Sukmoro)

Berita Terkait

Tepi Pluit: Anak SD Pun Bisa Jadi Menteri 

Sabtu 20 Mar 2021, 07:00 WIB
undefined

Tepi Pluit : Air dan Api

Sabtu 03 Apr 2021, 08:56 WIB
undefined

Tepi Pluit: Catatan Bumi Pertiwi

Minggu 25 Apr 2021, 07:00 WIB
undefined
News Update