"Namun hubungan itu bisa saja memanas bila Jokowi mensahkan hasil KLB Deli Serdang. Sebab, dengan kasat mata KLB ini tidak memenuhi dasar hukum baik UU Partai Politik maupun AD/ART Partai Demokrat," katanya.
Kalau Jokowi melalui Menteri Hukum dan HAM mensyahkan hasil KLB Deli Serdang, maka keberpihakan pemerintah sulit untuk dibantah. Hal ini kiranya akan memicu kemarahan SBY terhadap Jokowi.
Kalau hal itu terjadi, maka hubungan SBY dengan Jokowi akan makin memanas. Hal ini dapat memicu konstelasi politik nasional akan makin tidak terkendali.
Baca juga: Tolak KLB Deli Serdang, Demokrat Lebak Nyatakan Setia Terhadap AHY
Panasnya hubungan SBY dan Jokowi akan membahayakan kondusivitas politik nasional. Kemarahan pendukung SBY akan sulit untuk dikendalikan.
"Suka tidak suka, baik Jokowi maupun SBY sama-sama memiliki banyak pengikut. Kalau para pengikut kedua belah pihak turut terlibat dalam konflik tersebut, maka akan semakin kacaulah politik nasional," ujarnya.
Kekacauan itu akan makin meluas, bila kelompok pro demokrasi turut terlibat. Pihak pro demokrasi tampaknya lebih berpihak kepada Partai Demokrat.
Baca juga: Jubir DPP Partai Demokrat Versi KLB: Demokrat Pimpinan AHY Keluargais Otoritarian
Keberpihakan mereka karena mereka melihat ancaman demokrasi di Indonesia begitu nyata. Mereka ini, selain militan, juga memiliki basis massa yang sangat besar.(rizal/tri)