ADVERTISEMENT

Mendikbud Komitmen Benahi Tata Kelola Borobudur, Menko Luhut Bilang Masalah Utamanya Tekanan Besar Pada Struktur Candi

Jumat, 12 Maret 2021 23:35 WIB

Share
Mendikbud Komitmen Benahi Tata Kelola Borobudur, Menko Luhut Bilang Masalah Utamanya Tekanan Besar Pada Struktur Candi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mendorong untuk lakukan pembenahan keseluruhan tata kelola, dari pelindungan sampai pemanfaatan, untuk memaksimalkan potensi kawasan Kompleks Candi Borobudur, Jawa tengah.

Apalagi, Borobudur  sebagai  Warisan Dunia, Kawasan Cagar Budaya peringkat nasional, Kawasan Strategis Nasional, Obyek Vital Nasional, dan terakhir sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

 Upaya tersebut diutarakannya saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (12/03/2020). 

Baca juga: Ari Dwipayana: Juru Pugar Candi adalah Garda Depan Penjaga Warisan Leluhur Indonesia

Menko Luhut menjelaskan,  masalah utama yang tengah dihadapi Candi Borobudur adalah tekanan besar terhadap struktur candi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan wisatawan Candi, yang mencapai 8.000 orang per hari pada 2019. 

Sementara, hasil studi Balai Konservasi Borobudur menunjukkan bahwa idealnya kawasan puncak Candi Borobudur hanya mampu menampung maksimal 128 pengunjung per sekali kunjungan setiap harinya.

 "Saat ini pemerintah tengah melakukan penajaman dan penerapan Rencana Induk Pariwisata Terpadu Borobudur-Yogyakarta-Prambanan untuk mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur menjadi pariwisata berkualitas," jelas Menko Luhut.

Baca juga: Kawasan Borobudur dan Ratu Boko Terapkan Protol Kesehatan Bagi Pengunjung

Mendikbud menekankan,  pentingnya upaya pembenahan yang holistic, mengingat Borobudur merupakan kebanggan Indonesia dan luar biasa tinggi sisi intelektualitasnya.

"Candi Borobudur merupakan monumen Buddhis terbesar di dunia. Karya adiluhung ini merupakan bukti luar biasa tingginya intelektualitas nenek moyang bangsa Indonesia. Karenanya, rencana pengembangan dan pemanfaatan haruslah berorientasi pada semangat untuk melestarikan kekayaan budaya bangsa," ucap  Menteri Nadiem.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT