Dari Jepang, Menperin Bawa 'Oleh-oleh' Tambahan Investasi dari Industri Otomotif

Jumat 12 Mar 2021, 12:49 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) berfoto bersama Minister of Economy, Trade, and Industry Mr. Kajiyama Hiroshi (kanan) usai pertemuan di Tokyo, 11 Maret 2021.(Ist)

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) berfoto bersama Minister of Economy, Trade, and Industry Mr. Kajiyama Hiroshi (kanan) usai pertemuan di Tokyo, 11 Maret 2021.(Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dari hasil kunjungan kerja ke  Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sejumlah perusahaan otomotif Jepang tambah invetasi puluhan triliun Rupiah.

Selain mengunjungi pelaku industri otomotif, Menperin yang didampingi  Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) RI Jepang, Heri Akhmadi juga mengunjungi industri petrokimia, dan alas kaki, asosiasi pengusaha, serta pihak pemerintah Jepang. 

Dalam pertemuan, Menperin menyampaikan kebijakan, program dan proyek baru diantaranya, Undang-undang Cipta Kerja, subtitusi impor, relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), proyek Bintuni, dan Patimban. 

Tambahan Investasi

Dari Negeri Sakura, Menperin membawa ‘oleh-oleh’ berupa penguatan investasi lama dan komitmen investasi baru di sektor otomotif sebesar puluhan triliun rupiah.

Baca juga: Ini Sembilan Hambatan yang Dialami Pelaku Industri dan Dibenahi Kemenperin

“Pertemuan berjalan dengan baik dan membawa kabar gembira, karena beberapa perusahaan otomotif besar dan petrokimia menyatakan komitmen berinvestasi di Indonesia,” ujar Menperin Agus di Tokyo, Jepang, Kamis (11/3) sebelum bertolak kembali ke Tanah Air. 

Menperin menuturkan, dari pertemuan dengan prinsipal Honda Motor Company.Ltd, perusahaan tersebut berkomitmen menanamkan investasi sebesar Rp5,2 triliun. 
Sementara itu, Suzuki Motor Corporation berencana menginvestasikan Rp1,2 triliun. 
Adapun Toyota Motor Corporation merealisasikan investasi yang sudah ada, yaitu sekitar Rp28 Triliun. Kemudian, Mitsubishi Motors Corporation menyampaikan rencana investasi Rp11,2 triliun.  

“Investasi Honda termasuk untuk pengembangan kendaraan model baru. Honda juga memiliki komitmen untuk ekspansi pengembangan ekspor komponen kendaraan yang diproduksi di Indonesia sebagai bagian global supply chain bagi sembilan negara, di antaranya, Malaysia, Vietnam, Thailand, Pakistan, Saudi Arabia dan Jepang sendiri,” sebut Menperin. 

Menurut Menperin, Honda juga akan memindahkan fasilitas produksi yang ada di India ke Indonesia, sekaligus berkomitmen untuk melakukan pengambangan mobil listrik di tanah air. 

Baca juga: Ini Sembilan Hambatan yang Dialami Pelaku Industri dan Dibenahi Kemenperin

Berita Terkait
News Update