ADVERTISEMENT

Sekjen Partai Demokrat Versi KLB, Jhoni Allen Marbun Yakin Moeldoko Mampu Melambungkan Partai Demokrat

Kamis, 11 Maret 2021 16:39 WIB

Share
Sekjen Partai Demokrat Versi KLB, Jhoni Allen Marbun Yakin Moeldoko Mampu Melambungkan Partai Demokrat

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekjen Partai Demokrat versi KLB, Jhoni Allen Marbun mengatakan dipilihnya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat akan mampu melambungkan kembali nama Partai Demokrat.

Jhoni Allen Marbun mengatakan sebenarnya Moeldoko tidak pernah berpikir untuk jadi Ketum Partai Demokrat. Namun, para kaderlah yang meminang Moeldoko untuk menjadi ketum.

"Pak Moeldoko tidak pernah ada di pikiran untuk menjadi ketua umum Demokrat. Kami para kader melihat bagaimana menyelamatkan Partai Demokrat agar bangkit, kami meminang beliau," kata Jhoni Allen di Terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/3/2021).

Anggota Komisi V DPR RI ini memyebutkan, awalnya Moeldoko masih ragu saat diminta menjadi Ketum Demokrat.

Baca juga: Sebagai Kader Demokrat, Gubernur Banten Wahidin Halim Berikan Sikap Soal AHY dan Moeldoko

Namun, para kader datang silih berganti menyakinnya.

"Awalnya beliau masih pikir-pikir. Itulah kenapa beberapa pertemuan di rumah ini," ujarnya.

Jhoni menegaskan pengangkatan Moeldoko sebagai Ketum Demokrat versi KLB tidak ada campur tangan pemerintah.

Kemudian dia menyinggung soal KLB Demokrat yang dilaksanakan pada tahun 2010 lalu.

"Tidak ada campur tangan pemerintah sama sekali. campur tangan pemerintah yang paling tinggi ada kongres tahun 2010, campur tangan Pak SBY selaku presiden dan para menteri untuk jadikan Andi Mallarangeng jadi ketum, tidak mempan itu, tidak mempan," tuturnya. (rizal/mia)

ADVERTISEMENT

Reporter: Sumiyati
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT