SERANG, POSKOTA.CO.ID – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Banten telah memilih sejumlah nama baru yang menduduki posisi jabatan Komisaris dan Direksi Bank Banten.
Untuk Dewan Komisaris Utama (Komut) dijabat oleh mantan kepala audit BRI Banda Aceh, Hasanuddin.
Sementara untuk Direktur Utama (Dirut) dijabat oleh mantan Direktur Utama (Dirut) Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Selatan (Kalsel) Agus Sabaruddin.
Selain itu ada juga nama Muhammad Yusuf, Asisten Daerah (Asda) II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Banten yang menduduki jabatan sebagai komisaris bersama Media Warman yang menjabat komisaris independen.
Untuk struktur direksi yang baru, ada Direktur bidang bisnis yang dijabat oleh mantan petinggi bank Mega Deni Sarlimulya Karim, direktur Operasional dijabat oleh Tjendria mantan petinggi bank mega syariah dan untuk direktur kepatuhan masih tetap dijabat oleh Kemal Idris.
Baca juga: Mantan Petinggi Bank Kalsel Pimpin Bank Banten
Penentuan sejumlah pejabat di atas sebelumnya sudah dilakukan proses seleksi panjang dari 56 peserta yang mendaftar.
Proses itu dari mulai open bidding sampai penyeleksian yang dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) independen dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Lalu berapakah besaran pendapatan yang diterima oleh jajaran komisaris dan direksi setiap bulannya?
Berdasarkan dokumen publik terkait dengan tata kelola perusahaan Bank Banten, pada tahun 2018 gaji pokok dan lainnya masing-masing direksi Bank Banten setiap bulannya mendapatkan Rp93.500.000 juta.
Sedangkan untuk tunjangan lainnya mencapai Rp47.140.119. Sehingga jika ditotal, pendapatan setiap direksi setiap bulannya sebesar Rp140.640.119 juta.
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
