Anak-anak muda yang baru mengaji setahun, dua tahun, lanjutnya, yang baru semangat mencintai Islam itu, lalu dimanfaatkan oleh sesorang untuk membenci sesama umat. “ ini yang tidak kita inginkan," lanjut dia.
Ia khawatir para anak muda yang bersikap intoleran apalagi radikal, pada akhirnya menjadi teroris.
Sebab, tinggal beberapa tahap lagi bagi mereka untuk selanjutnya menjadi pelaku teror. Dirinya pun kembali mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai kondisi ini.
Baca juga: Polisi Amankan 12 Terduga Teroris di Jawa Timur, Senpi Rakitan dan Sajam Disita
Sofyan berharap, masyarakat khususnya para generasi muda, tak menjadi agen pemecah belah bangsa. Serta penyebar pemikiran intoleran, radikalisme hingga terorisme, di berbagai wadah khususnya media sosial.
"Yang kita khawatirkan mereka akan jadi terorisme. Anak- anak muda kita banyak yang terjebak pada pemikiran ekstrimisme. Tidak mau menghormati mazhab setempat. Makanya saya berpesan pengalaman saya dulu jangan sampai terulang dengan pada jemaah, melawan pemerintah berjihad dengan menentang hukum," paparnya.
Sementara, perwakilan Baintelkam Polri, AKBP Syuhaimi berharap melalui silaturahmi ini masyarakat kian paham mengenai paham ciri dari praktik intoleransi, radikalisme hingga terorisme. Baik yang banyak berseliweran di media sosial (medsos) atau dunia maya, maupun di dunia nyata.
"Inti dari pada pertemuan silaturahim kita adalah kami yakin bapak-bapak yang hadir di sini toleransinya baik namun perlu kita tahu juga bahaya dampak negatif ketika saudara-saudara kita memiliki paham yang berbeda dengan kita. Tadi disampaikan Ustaz Sofyan dengan mulut dan jari kita dapat memecah belah bangsa kita sendiri," ujar Syuhaimi.
Baca juga: 19 Tersangka Aksi Terorisme Asal Makassar Merupakan Anggota FPI
Sehingga harapannya, kata dia antisipasi nantinya bisa dilakukan terhadap pemikiran-pemikiran merusak tersebut. Hingga pada akhirnya persatuan serta kesatuan bangsa senantiasa terjalin.
"Harapan kami tadi apa yang disampaikan bisa jadi pedoman buat kita semua sehingga persatuan NKRI semakin kokoh untuk selamanya," tandas Syuhaimi. (tri)