SUBANG,POSKOTA.CO.ID - Cerita duka bus maut di Sumedang, rencana menikah guru cantik, Resa Siti Khaerunisa, (22) harus sirna setelah ia menjadi korban dalam kecelakaan yang merenggut nyawanya tersebut.
Resa merupakan satu dari 27 korban meninggal dunia kecelakaan Bus Sri Padma No Pol T 7591 TB yang membawa rombongan peziarah SMP IT Muawanah, Cisalak, Kabupaten Subang jatuh ke jurang di Jalan Raya Wado, Sumedang, Rabu (10/3) malam.
Baca juga: Penumpang Bus Maut yang Tewas jadi 28 Orang, Kebanyakan Siswa Madrasah SMP IT di Sumedang Jawa Barat
Menurut Ny. Yayat, ibunda korban, masih terngiang di telinganya saat Resa mengabari bus yang membawa rombongan murid muridnya, menuju arah pulang dan sudah sampai Malangbong, Garut pukul 16.00 wib. "Itu komunikasi terakhir dengan Resa,"ujar Yayat, Kamis (11/3/2021).
Dua jam kemudian atau setelah maghrib, kenang dia, dirinya mendapat kabar bus yang ditumpangi Resa mengalami kecelakaan di Wado, Sumedang. "Tentu, saya shock. Saat itu saya hanya bisa mendoakan Resa dan rombongan selamat," kata dia.
Yayat menyebutkan, sebelum berangkat anak gadisnya itu mengaku kurang enak badan dan malas untuk pergi.
Namun karena kewajiban sebagai guru harus mendampingi murid muridnya, Resa akhirnya jadi berangkat. "Cuma dia minta didoakan agar selamat diperjalanan hingga kepulangannya," ucapnya terisak.
Baca juga: Korban Bus Maut Jadi 23 Peziarah, Inilah Keceriaan Penumpang Sebelum Kecelakaan
Diakuinya,kesedihan dia karena Resa yang sudah bertunangan dan merencanakan menikah pada tahun 2022 mendatang dengan kekasihnya bernama Dedeng, yang saat ini bekerja di Korea Selatan.
Walaupun diketahui dia jodoh, kematian, kebahagian dan kecelakaan sudah ada yang ngatur yakni Allah SWT. Namun musibah itu telah mengguncangnya. "Ini yang membuat saya sedih. Rencana itu sirna sudah,"katanya lirih.(dadan/ruh)
.jpg)
