WOW ! Ribuan Ton Sampah Warga Jakarta Diolah Energi Listrik di PLTSa Merah Putih

Rabu 10 Mar 2021, 15:12 WIB
PLTSa Merah Putih , Bantar Gebang menjadi tempat pengolaan sampah . (ist)

PLTSa Merah Putih , Bantar Gebang menjadi tempat pengolaan sampah . (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ribuan ton sampah warga Jakarta berhasil diolah menjadi energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPSA) Bantar Gebang, Bekasi.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Syaripudin mengatakan, bahwa sepanjang tahun 2020, PLTSa Merah Putih telah dan mengolah sebanyak 9.879 ton sampah dengan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) yang dihasilkan sejumlah 1.918 ton.

"Berdasarkan jumlah hari operasional sinkronisasi dengan turbin, total energi listrik yang dihasilkan mencapai 783,63 MWh atau sekitar 110,59 kWh/ton sampah yang dibakar. Tahun 2020 diproduksi 29,263 _paving block_ dan produksi rata-rata per bulan sebesar 3,658 buah/bulan sebagai pemanfaatan FABA," ujarnya, Rabu (10/3/2021).

Baca juga: Awas...Buang Sampah Sembarangan Bakal Ditangkap Satgas OTT Sampah, Ancaman Denda Mengintai

Menurutnya, PLTSa Merah Putih yang baru beroperasi selama 221 hari ini, merupakan program prioritas Pemprov DKI untuk menanggulangi tumpukan sampah dan memperpanjang manfaat TPST Bantar Gebang.

“Dalam pelaksanaanya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Pusat Teknologi Lingkungan (PTL) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam pilot project Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPST Bantar Gebang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan dengan adanya PLTSa diharapkan akan tersedianya alternatif pengolahan sampah yang mampu mereduksi sampah secara signifikan, cepat, ramah lingkungan, serta dapat menghasilkan listrik.

Baca juga: Kebangetan! Pemobil Lempar Sampah ke Mulut Kuda Nil, Netizen Geram

“Selain itu masyarakat juga bisa memperoleh pembelajaran dalam pengolahan sampah secara termal guna implementasi pada fasilitas pengolahan sampah sejenis skala besar di masa mendatang,” paparnya. (deny/tri)

Berita Terkait
News Update