Vaksin Covid-19 Longcom Diharapkan Bisa Membantu Pemerintah Atasi Pandemi di Indonesia

Rabu 10 Mar 2021, 12:25 WIB
UI, Unpad, RSCM dan RS Hasan Sadikin Bandung Uji Klinis Vaksin. (ist)

UI, Unpad, RSCM dan RS Hasan Sadikin Bandung Uji Klinis Vaksin. (ist)

"Sesuai rekomendasi WHO, pengamatan uji klinis akan dilakukan selama 1 tahun. Diharapkan dengan pemberian tiga kali suntikan akan memberi efikasi yang lebih tinggi dan perlindungan yang lebih lama," ungkapnya.

Sebagai informasi, peneliti utama dalam uji klinis fase III di Jakarta adalah Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari.

Pelaksaan uji klinis di Jakarta akan dilaksanakan di sepuluh Puskesmas, yaitu Puskesmas Kecamatan Senen, Koja, Tambora, Pasar Minggu, Jatinegara, Cempaka Putih, Cilincing, Cengkareng, Pesanggrahan, dan Kramat Jati.

Adapun pelaksanaan uji klinis fase 3 ini telah melalui serangkaian proses perijinan, yaitu persetujuan Komite Etik FKUI-RSCM pada tanggal 21 Januari 2021, dan persetujuan dari BPOM RI.

Pelaksanaan Uji Klinis fase III pada 3 Februari 2021, persetujuan Gubernur DKI Jakarta, serta Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta.

Vaksin yang akan digunakan pada uji klinis ini juga telah melalui pengujian mutu oleh PPPOMN, dan terbukti memenuhi persyaratan mutu dengan diterbitkannya Sertifikat Lot Release pada tanggal 23 Februari 2021.

"Kami ingin berperan aktif membantu Pemerintah dalam rangka percepatan penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia. Kami berkomitmen akan terus berkoordinasi dengan BPOM. Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Satuan Tugas COVID-19, dan Pemerintah Daerah," kata Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari.

"Kami yakin bahwa hasil uji klinis fase 3 ini akan sangat bermanfaat untuk pemerintah, baik dalam hal security of supply dan juga dalam penyusunan kebijakan percepatan penanganan pandemi Covid19," pungkasnya. (mia)

Berita Terkait

News Update