ADVERTISEMENT

Terkuak Ada Ucapan Neraka Jahanam Dalam Pertemuan Amien Rais dan Presiden Jokowi

Rabu, 10 Maret 2021 16:57 WIB

Share
Terkuak Ada Ucapan Neraka Jahanam Dalam Pertemuan Amien Rais dan Presiden Jokowi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam pertemuan Amien Rais dari Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) untuk 6 anggota Front Pembela Islam dengan  Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkuak adanya ucapan "Neraka jahanam selama - selamanya".

KH Muhyiddin Junaidi yang turut serta dalam pertemuan tersebut membenarkan adanya ucapan seperti itu dalam pertemuan dengan  Presiden Jokowi. 

“Ucapan ayat Alquran itu dikaitkan  dengan peristiwa penembakan terhadap enam anggota FPI," ujar Muhyiddin.

Baca juga: Terima Rombongan Amien Rais, Presiden: Sudah Minta Komnas HAM Bekerja Penuh Independensi

"Ucapan neraka jahanam selama-lamanya diutarakan Pak Amien Rais dalam pertemuan dengan  Bapak Presiden dengan mengutip  Alquran, surat An-nisa ayat, ayat 93," terang Muhyiddin yang dihubungi di Jakarta, Rabu (10/3/2021).

Intinya, lanjut Muhyiddin, dalam surat tersebut, disebutkan soal hukum orang membunuh. "Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah neraka jahanam".

"Ayat itu disampaikan Pak Amien Rais dalam pertemuan tersebut yang mengaitkan peristiwa penembakan terhadap enam orang FPI,"  ungkap Muhyiddin yang mendampingi Amien Rais bertemu dengan Presiden Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi Menerima Kedatangan Amien Rais, Ada Apa?

Sebab itu, kata Muhyiddin,  bahwa pihaknya merasa yakin dalam peristiwa penembakan terhadap enam laskar Front Pembela Islam (FPI) diduga dilakukan dengan sengaja.

"Sebab itu, kami minta kasus penembakan tersebut dibawa ke Pengadilan HAM karena memang ada pelanggaran HAM berat," kata Muhyiddin.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT