ADVERTISEMENT

Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Yang Diikuti 1.000 Tokoh Lintas Agama di Semarang

Rabu, 10 Maret 2021 18:30 WIB

Share
Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Yang Diikuti 1.000 Tokoh Lintas Agama di Semarang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi massal yang diikuti ulama, tokoh lintas agama, hingga para santri dari sejumlah pondok pesantren di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/03/2021).

Vaksinasi Massal tersebut diikuti 1.000 orang. "Tadi saya melihat semuanya berjalan dengan baik, manajemennya rapih, prosesnya juga lancar," terang Jokowi dalam kunjungannya tersebut.

Presiden juga  berharap beliau-beliau yang telah divaksin bisa terlindungi agar tidak terpapar oleh Covid-19 dan aktivitasnya di dalam rangka keagamaan bisa berjalan dengan baik.

Baca juga: Terkuak Ada Ucapan Neraka Jahanam Dalam Pertemuan Amien Rais dan Presiden Jokowi

 Tiba sekira pukul 13.30 WIB, Kepala Negara langsung memasuki area Convention Hall MAJT yang kali ini difungsikan untuk penyelenggaraan vaksinasi massal dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga  berbincang dengan sejumlah peserta vaksinasi dan meninjau tahapan vaksinasi seperti registrasi ulang peserta, penapisan kondisi kesehatan, hingga tindakan observasi bagi yang telah menerima suntikan dosis vaksin.

Saat kedatangan Presiden tampak para ulama dan tokoh lintas agama yang tengah menjalani giliran vaksinasi di antaranya K.H. Ahmad Muwafiq, K.H. Ubaidullah Shodaqoh, Pdt. Erinchan Naibaho, Pdt. Tjahjadi Nugroho, Anak Agung Ketut Darmaja, Bhikku Dittisampanno Thera, dan Adi Pratikto (penghayat).

Baca juga: Kaesang Punya Kekasih Baru, Siapa Calon Menantu Presiden Jokowi?

Kepala Negara berharap agar pelaksanaan vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi para ulama, tokoh lintas agama, dan para santri juga segera dilakukan di daerah-daerah lainnya.

"Kita harapkan semakin hari semakin banyak dari warga kita yang divaksinasi. Ini akan memberikan sebuah kekebalan komunal dan kita berharap laju penularan Covid-19 bisa kita cegah," tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT