JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Heriyanto mengungkapkan saat ini pihaknya sudah mengantongi identitas sosok pendana terkait kasus mafia tanah di Jalan Bungur, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Temuan itu ia dapatkan usai sebelumnya pihak kepolisian telah berhasil meringkus pengacara dengan inisal ADS dan 9 komplotan preman bayaran yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
"Memang saat ini kami baru mengamankan 9 orang . Akan tetapi kami juga sudah mendapatkan identitas siapa pendana preman preman tersebut," ungkap Wakapolres di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu,(10/03/2021).
Baca juga: Dugaan Mafia Tanah, Penyidik Polda Metro Jaya Dilaporkan ke Propam dan Kompolnas
Kendati demikian, Wakapolres masih enggan menyebutkan identitas spesifik terkait apa profesi dari otak pelaku mafia tanah tersebut.
Ia hanya menyebutkan identitas pelaku dengan inisial AL sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas perkara itu.
"Identitas yg bersangkutan kalo kami nyatakan tidak semuanya, tapi memang mafia tanah yang mengaku memiliki tanah tersebut," kata dia.
Baca juga: Polda Metro Jaya Gelar Rakor dengan Kementerian ATR/BPN Terkait Kasus Mafia Tanah
Dalam perbuatanya, dikatakan Setyo sejumlah preman itu diperintahkan untuk melakukan intimidasi serta tindakan premanisme terhadap warga yang ada disekitar daerah tersebut.
Sedangakan untuk kegiatan itu lanjut dia, sosok pendana ini diungkapkan menggelontorkan dana sebesar 1 juta 5 ratus ribu rupiah per harinya.
"Mereka diperintahkan untuk mengintimidasi warga dan memasang seng pembatas , menutup akses jalan dan memasang spanduk atau plang yang isinya milik orang di area tanah tersebut," katanya.
Baca juga: KPK Dukung Polri Berantas Mafia Tanah di Indonesia
Sementara itu ditempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Burhanuddin menegaskan agar pelaku yang dimaksud sesegera mungkin menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Pasalnya kata dia, jajaran kepolisian Metro Jakpus telah mendapat arahan dari Kapolres Jakpus Kombes Hengky Haryadi untuk menyapu bersih tindakan premanisme di wilayah Jakarta Pusat.
"Pada intinya kami minta pada oknum atau orang yg mendanai premanisme segera menyerahkan diri. Kalau tidak kami akan melakukan penangkapan. Kami akan berlaku tegas dengan komitmen kami zero premanisme di Jakarta pusat," tegas Burhanuddin. (cr05/win)
Teks foto : Konferensi pers Polres Metro Jakarta Pusat perihal kasus mafia tanah di Kemayoran Jakarta Pusat di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu,(10/3/2021). (CR-5)