Korban Bus Maut Jadi 23 Peziarah, Inilah Keceriaan Penumpang Sebelum Kecelakaan

Rabu 10 Mar 2021, 23:57 WIB
Keceriaan penumpang sebelum mengalami kecelakaan/foto kris

Keceriaan penumpang sebelum mengalami kecelakaan/foto kris

SUMEDANG, POSKOTA.CO.ID
Up date sampai pukul 23.45 wib, korban kecelakaan bus peziarah bertambah menjadi 23 orang. 

Sebuah keceriaan terlihat pada para peziarah saat  Bus Sri Padma Kencana akan membawa mereka dari Pamijahan menuju kampung halaman di Sumedang.

Informasi terakhir, para opeziarah itu sebagian besar adalah siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang. Bus seperti diberitakan mengalami kecelakaan di Jln. Raya Wado Malangbong Kabupaten Sumedang. Sampai pukul 22.30 menjadi korban tewas tercatat 22 orang. Selain itu  15 orang observasi, 10 di rujuk, 6 orang masih terhimpit,

Kapolsek Wado AKP Arispen mengatakan, petugas menggunakan alat berat untuk evakuasi. Proses evakuasi masih dilakukan karena masih ada 6 orang yang terjepit. .

Informasi yang dikumpulkan Poskota.co.id di mana sebuah bus pariwisata Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB mengalami kecelakaan masuk ke jurang di Tanjakan Cae Kaweungluwuh, Cikareo, Kecamatan Wado Kulon, Kabupaten Sumedang. 

Awalnya dikabarkan 10 orang meninggal dunia, 3 luka berat dan dalam kondisi kritis, 1 bayi, 2 orang selamat, 6 orang masih terjebak di dalam bus, dan 4 orang sudah berada di luar bus. Setelah evakuasi jumlahnya menjadi 22 orang tewas.

Laporan dari Kapolsek Wado, AKP Arispen kepada Basarnas Bandung, menyebutkan, bus pariwisata Sri Padma Kencana membawa rombongan warga Subang, yang habis ziarah dari Pamijahan Tasikmalaya. Bus dalam perjalanan kembali ke daerahnya. Kejadian berlangsung pada Rabu (10/03/2021) pukul 18.30 WIB.

Menurut Kapolsek, bus Sri Padma Kencana  tiba tiba Bus hilang kendali dan terjatuh kedalam Jurang di Jalan Wado Malangbong Kab Sumedang.

"Sedang dalam perjalanan pulang dari Pangandaran ke arah Subang. Tiba-tiba Bus hilang kendali dan terjatuh ke dalam Jurang di Jalan Wado Malangbong Kabupaten Sumedang," kata AKP Arispen dalam laporannya ke Basarnas Bandung.

Arispen menyampaikan, kecelakaan tersebut membutuhkan penanganan khusus. Sehingga, dibutuhkan peralatan berat untuk mengangkat bus tersebut dan untuk melakukan penyelamatan kepada para korban.

Untuk pertolongan awal, para korban, langsung dievakuasi ke Pusekesmas Wado Kabupaten Sumedang. (Kris/poskotajabar)

Berita Terkait
News Update