Adapun menurut Edi kendala yang dihadapi selama ini adalah keterbatasan jumlah SDM juru pugar dan juru pemeliharaan.
“Kebutuhan kita sangat banyak, namun SDM kita terbatas, apalagi sudah mulai pada pensiun ini para ahli kita, semoga nanti di universitas-universitas atau bahkan sekolah vokasi ada studi khusus untuk juru pugar atau pemeliharaan cagar budaya. sejauh ini kita siasati dengan sharing knowledge ke masyarakat sekitar dan itu tentu saja masih belum cukup” kata Edi.
Baca juga: Bangunan Cagar Budaya Berusia 400 Tahun Roboh
Setelah berkunjung ke Kantor BPCB, Ari dan rombongan meninjau langsung ke Candi Plaosan, Sojiwan, Candi Sewu, Candi Lumbung, dan Candi Bubrah. Selain mencermati relief dan nilai yang di sana, Ari melihat langsung proses pemugaran dan berdiskusi dengan para pemugar terkait kendala apa yang dihadapi selama proses pemugaran.(*/tri)