Sidang Lanjutan Kebakaran Gedung Kejagung, Saksi Melihat Terdakwa Merokok

Selasa 09 Mar 2021, 08:00 WIB
Suasana sidang lanjutan kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) RI di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/3/2021) (CR02)

Suasana sidang lanjutan kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) RI di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/3/2021) (CR02)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Sidang kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) RI kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/3/2021).

Dua orang terdakwa dihadirkan sebagai saksi  dalam kasus itu.

Total terdakwa dalam kasus itu berjumlah 6 orang. Pertama, berkas perkara dengan nomor 50/Pid.B/2021/PN JKT.SEL atas nama tersangka Imam Sudrajat sebagai pekerja pemasangan walpaper.

Kedua, berkas perkara bernomor 51/Pid.B/2021/PN JKT.SEL dengan 4 tersangka, yaitu Sahrul Karim, Karta, Tarno, dan Halim. Keempat tersangka merupakan pekerja bangunan.

Baca juga: Sidang Kebakaran Gedung Kejagung, Hadirkan Profesor dari UI Sebagai Saksi Ahli

Ketiga, berkas perkara bernomor 52/Pid.B/2021/PN JKT.SEL dengan satu tersangka, Uti Abdul Munir sebagai mandor. Ada dua orang yang kini berstatus sebagai terdakwa, yakni Uti Abdul Munir dan Imam Sudrajat yang pada sidang kali ini dihadirkan sebagai saksi untuk 4 orang terdakwa lainnya. 

Dalam persidangan, Imam Sudrajat menjelaskan pada hakim bahwa saat Gedung Utama Kejagung RI terbakar pada 22 Agustus 2020, dirinya datang ke Kejagung sekitar pukul 12.30 WIB.

Lalu hakim ketua, Elfian bertanya apakah para terdakwa merokok kala berada di aula lantai 6 yang jadi titik awal kebakaran gedung Kejagung kepada saksi. 

"Pernah melihat mereka merokok?" tanya Elfian di Persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Pengacara Terdakwa Kasus Kebakaran Kejagung Sebut Keterangan Saksi Ahli di Persidangan Membosankan

"Pas baru datang melihat mereka merokok, di ruang aula," sahut Imam.

Imam mengaku tidak tahu pasti puntung rokoknya dibuang di mana. Sebab saat itu dia sedang bertugas mengerjakan wallpaper. Dia pun sibuk membongkar wallpaper yang hendak dipasang. 

"Saya tidak tahu," kata Imam.

Berita Terkait
News Update