Menurut Risma, balai kedepan akan menjadi multifungsi. Tidak hanya menangani penyandang disabilitas, tetapi juga lansia, anak, korban Napza dan korban perdagangan orang.
Balai juga tidak hanya menjalankan layanan rehabilitasi sosial tetapi ditugaskan untuk merespon kasus bencana alam.
"Seperti kemarin saat terjadi bencana banjir di Jawa Timur, kami kirimkan tim dari Balai Besar Disabilitas Prof. Dr. Soeharso Surakarta untuk merespon dalam memberikan bantuan dan layanan dukungan psikososial bagi korban bencana," tutur Risma.
Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto menyebut bahwa Kementerian Sosial telah berhasil mewujudkan pusat sosial ekonomi di tengah Pandemi Covid-19 bagi Penerima Manfaat di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi melalui Sentra Kreasi ATENSI.
"Ini merupakan wujud dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Programnya luar biasa, dari pertanian, perikanan dan perdagangan ada disini. DPR tidak ada alasan untuk tidak mendukung langkah Kemensos ini," Jelas Yandri.
Pada kunjungan kali ini, Yandri didampingi oleh beberapa Anggota Komisi VIII DPR RI yaitu I Komang Koheri, Paryono dan Ina Ammania.
Yandri menyebutkan bahwa Komisi VIII DPR RI mendukung langkah kemensos ini. "Kami akan dukung, salah satunya dari upaya Kemensos untuk melakukan _refocussing_ anggaran dalam hal penanganan warga telantar/marjinal yang akan kami bicarakan di rapat pekan depan," ungkapnya.
Kemensos akan melakukan refocussing anggaran di masa Pandemi Covid-19 untuk program-program prioritasnya, salah satunya Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dengan membangun Sentra Kreasi ATENSI di Balai Milik Kemensos di seluruh Indonesia.(tri)