SERANG - Dalam upaya menjaga kamtibmas yang aman dan nyaman pasca viral video aksi teror geng motor bersenjata tajam yang bikin geram dan resah masyarakat, Polres Serang Kota melakukan patroli malam.
Patroli oleh personil Satlantas dilakukan dengan penjagaan di setiap simpang lampu merah serta penyisirian sudut-sudut kota.
"Pasca kejadian viral geng motor, kami dari Satlantas mengadakan upaya antisipasi salah satunya dengan menggelar giat jaga di lampu merah jalan protokol dan patroli di jam-jam malam hingga dini hari," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Serang Kota Ipda Ade Komarudin kepada wartawan, Senin (08/03/2021) malam.
Baca juga: Buntut Viral Teror Geng Motor, Personil Ditreskrimum Polda Banten Kembali Amankan 9 Pemuda
Menurut Ade Komarudin, kegiatan patroli ini juga sebagai bentuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang resah dengan viralnya kelompok geng motor.
"Tadi kami menyisir daerah yang jadi prioritas kami, khususnya jalan protokol dari lampu merah. Saat kita sisir laksanakan patroli, tidak ditemukan adanya indikasi geng motor itu nongkrong," ungkapnya.
Setelah diamankannya 19 anggota geng motor itu, Ipda Ade berharap warga tidak lagi resah dengan keberadaan geng motor.
Baca juga: Polres Serang Berhasil Identifikasi Geng Motor Bersajam dalam Video Viral
Dan tentunya, diharapkan kejadian konvoi seperti aksi geng motor dengan membawa senjata tajam tidak terulang lagi.
"Dengan upaya yang kami laksanakan terutama tidak ada kejadian kembali seperti kemarin, kedua ini upaya kami oleh kepolisian untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," tukasnya.
Seperti diberitakan, warga Kota Serang dibuat geram dan resah menyusul viralnya video berdurasi 22 detik sekelompok anak muda bermotor memblokade lampu merah Ciceri, Kota Serang.
Baca juga: Ulah Anggota Geng Motor, Kerap Ancam Warga Jika Aksi Balap Diganggu
Dari video itu, para pengendara motor melambaikan sejumlah senjata tajam berupa cerulit dan parang seakan akan terjadi bentrok fisik.
Belakangan diketahui kelompok geng motor yang ada dalam video adalah All Star Serang Timur, kelompok remaja yang berasal dari wilayah Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.
Polisipun bertindak cepat dan berhasil mengamankan 19 pemuda yang diduga ikut dalam aksi teror yang terjadi pada Sabtu (6/3) dini hari. (kontributor banten/rahmat haryono/win)
