PALU, POSKOTA.CO.ID - Miris, seorang bocah di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) berinsial Azm, mengaku terus dipukuli kedua orang tuanya, jika tidak setor uang Rp100 ribu sehari dari hasil meminta-minta dengan modus jualan kue setiap harinya. Selain dipukul bocah itu juga dicubit sampai pahanya membiru.
"Kalau saya tidak dapat uang seratus ribu, pasti mama dan papa pukul saya om," kata Azm, bocah yang ditaksir berusia sekitar 7 tahun itu sembari memperlihatkan pahanya yang membiru bekas dipukul dan dicubit.
Azm diamankan petugas Polisi Pamong Praja Kota Palu, dalam suatu razia pengemis, pengamen dan anak-anak di bawah umur yang berjualan di sejumlah traffick light pada Selasa (9/3/2021).
Petugas Polisi Pamong Praja Kota Palu, Ikmal Ladongi, dalam sebuah video yang diposting di sejumlah group WhatsApp mengatakan, Azm bersama sejumlah orang lainnya, diamankan dari Jalan Imam Bonjol Palu Barat.
Baca juga: Sadis ! Gak Dikasih Uang, Suami Tikam Leher Istri di Depan Anak
Petugas itu kemudian bertanya kepada bocah Azm, dan meminta ia bercerita tentang kasus kekerasan yang menimpa dirinya itu.
Bocah Azm tampak ketakutan dan tidak mau bercerita. Namun setelah disampaikan akan dijaga oleh petugas, barulah bocah Azm itu berani menceritakan semua kisah pilunya itu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu, Irmayanti Pettalolo membenarkan itu. Dia mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti masalah itu dan telah membawa bocah Azm ke Dinas Sosial Kota Palu.
Sedangkan orang tua dari bocah Azm dipanggil ke Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk dimintai keterangan dan diberikan pembinaan.
"Saya berharap orang tua dari bocah ini dihukum sebagai efek jera kepada mereka," kata Irmayanti Pettalolo.
Meski begitu, menurut Irmayanti Pettalolo, setelah menjalani pemeriksaan di Polda Sulteng, kedua orang tua dari bocah Azm ini hanya menjalani wajib lapor setiap hari.