JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tak puas rasanya jika mencuci baju sudah diberi detergen dalam jumlah banyak, namun tidak berbusa.
Anggapan beredar di masyarakat, jika mencuci baju harus diiringi busa yang banyak agar pakaian bisa bersih. Padahal belum tentu juga kan?
Anggapan tersebut menurut beberapa pihak kurang tepat. Mencuci pakaian dengan bersih tidak ada hubungannya dengan banyaknya busa yang dikeluarkan.
Munculnya banyak busa juga kadang dipengaruhi jenis dan banyaknya detergen yang digunakan.
Menggunakan detergen terlalu banyak hingga menimbulkan busa berlebih bisa menimbulkan banyak kerugian, salah satunya merusak mesin cuci dan lingkungan sekitar.
"Busa banyak atau sedikit, detergen kurang bagus itu enggak bersih, yang bersihin detergen bukan busa. Bahkan busanya itu bisa merusak lingkungan," kata M Wahyu, Direktur Marketing PT Ardi Unggul Utama Jaya, Senin (8/3/2021).
Ia pernah mendapati kasus, salah satu laundry ditegur oleh Dinas Lingkungan Hidup karena membuang terlalu banyak limbah. Awalnya ia ingin membuat pembangunan limbah yang biayanya tidak sedikit.
"Gol utama dia adalah tidak ditegur lagi Dinas Lingkungan, akhirnya dia pakai SPR 45. Ternyata setelah pakai dia tidak ditegur lagi karena tidak banyak busa yang harus dibuang,"jelas Wahyu.
Selain itu, Wahyu mengatakan, laundry tersebut setelah satu bulan beralih justru bisa menghemat pengeluaran listriknya.
Hal itu karena detergen yang digunakan bisa lebih cepat membersihkan.
Baca juga: Pilot Perempuan Pertama di Indonesia Ini Punya Gaya Hidup Sehat, Tapi Covid-19 Menyerangnya