SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemkot Serang tahun ini akan merelokasi ulang tata Gang Rendah sepanjang kurang lebih 250 meter menjadi pusat kuliner masyarakat.
Selama ini, Gang Rendah menjadi satu dari sekian titik kumuh di Kota Serang selain Kepandean.
Gang rendah saat ini digunakan sebagai tempat penjualan barang-barang pecah belah, pakaian, sepatu sampai barang-barang antik.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disdaginkop-UMKM) Akhmad Zubaidillah mengatakan, rencana penataan ulang wilayah gang rendah itu akan dilakukan pada tahun ini dengan pagu anggaran Rp1,3 miliar.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Serang Dorong Gubernur Banten Buka Sekolah Tatap Muka
Dengan besaran anggaran itu, rencananya nanti akan digunakan untuk pembuatan stand tenda sepanjang 250 meter, berikut dengan panggung hiburan serta penataan ruangnya.
"Namun karena adanya Pandemi Covid-19 ini, anggaran itu terdampak refocusing sehingga hanya menyisakan Rp600 juta saja," katanya, Selasa (9/3/2021).
Dengan sisa anggaran itu, lanjut Zubaidillah, rencana yang semula akan diselesaikan penataannya pada tahun ini menjadi mundur sampai tahun depan.
Karena anggaran yang tersisa itu tidak mencukupi untuk pembangunan secara keseluruhan.
"Jadi anggarannya masuk ke multi year, tahun ini dan tahun depan. Anggaran tahun ini Rp600 juta sementara sisanya nanti akan dialokasikan tahun depan," ujarnya.
Untuk pengalokasiannya, Zubaidillah menjelaskan akan menyerahkan seluruhnya kepada pihak ketiga selaku pelaksana kegiatan, entah itu untuk penataan, ruang tenda, panggung mini atau hiasan dekorasi lainnya.
"Pokoknya nanti hal prioritas yang akan dikerjakan, kami serahkan kepada pihak ketiga," tegasnya.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Serang Mengingatkan Gubernur Banten Agar Segera Mencairkan Dana DBHP
Dijelaskan Zubaidillah, lokasi gang rendah ini setelah ditata dengan rapih, akan diperuntukkan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini berjualan di sekitar gang rendah yang tidak tertata dengan rapih.
"Seperti di jalan ponogoro, pasar lama semuanya akan kami pindahkan ke tempat yang baru ini, sehingga nantinya lebih terlihat rapih dan bersih," ucapnya.
Jam operasional jajanan masyarakat ini, tambahnya, akan dimulai sejak sore sampai malam hari.
Sementara untuk siang harinya tetap akan dijadikan tempat berjualan barang-barang pecah belah.
"Hanya saja nanti lebih tertata dengan rapih, tidak seperti sekarang ini yang berantakan," ungkapnya. (Kontributor Banten/Luthfillah/ruh)
