ADVERTISEMENT

DPP Partai Demokrat KLB Sibolangit Sebut Moeldoko Pempimpin Mumpuni, AHY Bikin Partai Kacau Balau

Selasa, 9 Maret 2021 20:34 WIB

Share
DPP Partai Demokrat KLB Sibolangit Sebut Moeldoko Pempimpin Mumpuni, AHY Bikin Partai Kacau Balau

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Juru bicara DPP Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhamad Rachmad membeberkan alasan memilih KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit, Deli Serdang Sumatera Utara pada Jumat (5/3) lalu.

Rachmad menjelaskan bahwa dalam KLB Sibolangit itu KSP Moeldoko dapat terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat, karena ia dipandang sebagai sosok yang tepat untuk menyelamatkan kondisi tubuh Partai Demokrat yang kini menurut dia, sedang mengalami, "kanker stadium lima".

"Kita butuh tokoh bangsa yang berintegritas tinggi, yang memiliki karir yang bagus, yang memiliki kemampuan mumpuni, yang track record kinerjanya terukur dan jelas, dan itu adalah sosoknya Pak Moeldoko," jelasnya saat konferensi pers yang digelar di sebuah restoran di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Penggagas KLB Partai Demokrat di Sibolangit Sumatera Utara Menangis dan Menyesal

Ihwal dia mengumpamakan Partai Demokrat mengalami kanker stadium lima, tolok ukurnya adalah sebab kini situasi internal partai kacau balau.

Hal tersebut menurutnya karena kepemimpinan AHY dan SBY yang dipandang otoriter.

"Kesewenang-wenangan rezim AHY dan SBY bisa kita saksikan hari ini. Berapa banyak teman-teman yang di belakang ini yang dipecat (para Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat). Lebih dari 150 yang dipecat adalah yang hadir mengekspresikan kebebasan demokrasinya di KLB Deli Serdang," ungkapnya. (Cr02/win) 

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT