Berjalan Kaki dari Ciputat ke Gunung Rinjani Lombok, Kisah Pria Ini Viral di Twitter 

Selasa 09 Mar 2021, 17:12 WIB
Reza Nufa, pria asal Ciputat yang berjalan kaki menuju Gunung Rinjani Lombok. (ist)

Reza Nufa, pria asal Ciputat yang berjalan kaki menuju Gunung Rinjani Lombok. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mendaki gunung sudah menjadi suatu kegiatan yang kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi para pemuda di tanah air.

Biasanya, sekelompok orang atau komunitas pendaki gunung akan menggunakan transportasi umum untuk berangkat menuju lokasi dari gunung yang dituju.

Akan tetapi tidak seperti yang lain, pria bernama Reza Nufa punya cara ‘gila’ tersendiri untuk mewujudkan impiannya untuk mendaki gunung.

Baca juga: Video Viral, Aksi Pungli Terhadap Sopir Truk di Cisauk Tangerang Pelaku Lantas Diciduk Polisi Ngakunya Baru Pertama Kali

Pengalaman pribadinya itu ia bagikan di akun Twitter pribadinya, @rezanufa pada Senin (8/3/2021).

Diakunnya tersebut, ia membuat thread dan sedikit bercerita tentang perjalanannya itu menuju Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan berjalan kaki. Ya, benar, berjalan kaki.

Bahkan, ia berjalan kaki dari tempat tinggalnya yakni di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan.

Dengan begitu, kurang lebih ia menempuh perjalanan sepanjang 1.340 kilometer dan total menghabiskan waktu 4 bulan dari berangkat hingga turun gunung.

Dalam sebuah kesempatan, tim PosKota berhasil mewawancarai Reza Nufa untuk sedikit menanyakan bagaimana kisah dari perjalanan itu bisa terjadi.

Perjalanan awal dilakukannya pada 16 Januari 2016 dan berakhir 16 April 2016, saat itu ia berfikir bahwa faktor utama dari melakukan perjalanan itu karena kebuntuan hidupnya.

  8, 2021

“Kebuntuan hidup. Masa depan sudah serba nggak jelas. Dan terlalu banyak masalah di masa lalu yang nggak kelar. Mau memulai lagi rasanya sudah lumpuh duluan,” ucapnya saat wawancara tertulis dengan tim PosKota pada Selasa (9/3/2021).

Selama perjalanan itu berlangsung, pria berusia 31 tahun itu mengaku memiliki sejumlah kendala, terutama dalam hal kesehatan.

Baca juga: Video Viral, Pria Parkour di Fly Over Kemayoran Ngaku Aksi Nekatnya untuk Asah Kemampuan 

“Dua pekan pertama kaki yang kena imbas paling parah. Kapalan di telapak kaki sampai berdarah dan lecet di bagian atas telapak kaki jadi borok yang bermata,” kata Reza.

“Dengan kaki seperti itu, jalan kaki serasa nginjak anak kadal sekaligus jarum. Sekujur badan bergetar. Pernah juga dua kali kena demam dan dua kali kena mental breakdown. Bener-bener mikir ulang lagi ngapain dan meragukan perjalanan ini,” sambungnya.

Meski begitu, Reza yang melakukan perjalanan seorang diri itu mengaku tetap ingin melanjutkan keinginannya tersebut karena ia berfikir, masih ada suatu hal yang harus ia selesaikan dalam hidupnya.

“Karena pengen ada sesuatu yang beres dalam hidup. Kalau perjalanan ini gagal, saya bakal nggak tahu lagi mau ngapain. Ini semacam perjudian yang harus dimenangkan,” terangnya.

Dari perjalanan yang bisa dikatakan ‘gila’ itu, Reza tetap memiliki momen suka dan dukanya sendiri. Mulai dari bisa banyak berkenalan dengan orang  baru sampai merasa kesepian.

“Momen sukanya itu sewaktu di gunung rinjani. Ketemu banyak orang dari berbagai kota. Saling bantu, jadi akrab banget kayak keluarga. Apalagi ketika akhirnya sampai puncak. Rasanya lega sekali.

“Dukanya sih sering ngerasa sepi. Apalagi di jalan yang memang lebih banyak hutan atau kebun. Tapi kadang kalau terlalu banyak orang juga jadi lebih gampang capek. Haha,” tukas pria kelahiran Bogor tersebut.

Selain itu, Reza mengaku sempat mengalami peristiwa diluar nalar, bahkan ia sendiri sampai sulit untuk menjelaskannya.

“Sempat ketemu anjing hitam yang nggak muncul di kamera ponsel. Entah itu anjing sungguhan atau cuma halusinasi saya. Anjing itu seolah dengar apa yang saya bilang ke dia. Rasanya kayak ketemu dengan sosok yang saya kenal,” tutur Reza.

Terakhir, Reza berpesan kepada seluruh pendaki gunung dan pecinta alam untuk tetap selalu ingat menjaga kebersihan lingkungan. “Pesan simpel sih: jaga kebersihan, jaga kelakuan,” tutupnya. (Cr03/ruh)

 
 
 
Berita Terkait

Pesona Gunung Parang, Eksotis dan Menantang

Minggu 21 Mar 2021, 10:32 WIB
undefined
News Update