BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Keluarga korban dari JFP (17) tidak menyangka anaknya harus tewas oleh sekelompok remaja tidak dikenal.
Ibu dari korban, Dian Ahrina Waty (43) tidak menerima perlakuan terhadap pelaku penyerangan dan berharap pelaku bisa segera ditangkap dan menerima hukuman yang setimpal.
Menurut Dian, JFP merupakan anak yang baik dan disukai oleh rekan-rekannya. Selama hidupnya, korban tidak memiliki masalah dengan orang lain.
"Anaknya baik, suka nolong saya, sayang sama keluarga," kata Dian kepada, poskota.co.id, pada pukul 12.00 WIB, Senin (8/3/2021).
Sebelumnya, JFP merupakan korban pembacokan dari sekelompok remaja yang tidak dikenal.
JFP harus merenggang nyawa setelah menerima sabetan celurit dibagian pinggang menembus ke dalam ginjal.
Berawal dari saling ejek dengan sekelompok remaja korban dengan sekolompok remaja pelaku, naas, kejadian tersebut berujung maut dan memakan korban.
Tidak hanya JFP, terdapat korban lainnya dari peristiwa tersebut, korban berinisial AS (17) juga menjadi sasaran amukan dari sekelompok remaja pelaku.
Namun, AS beruntung, ia masih tertolong setelah dibawa ke rumah sakit akibat tengkuk lehernya yang dibacok.
JFP yang merupakan anak bungsu Dian, memiliki seorang kakak perempuan bernama Pingkan (19). Ia pun merasa terpukul atas kehilangan adik satu-satunya yang sangat ia sayang.
Baca juga: Naik Motor Sambil Bawa Celurit di Sunter, Dua Pria Diamankan Tim Tiger