Buntut Mahasiswa Tewas usai Ikut Mapala, Ikatan Alumni Kecam Rektor Untirta

Senin 08 Mar 2021, 22:59 WIB
Ketua IKA Untirta saat takziah ke kediaman korban. (ist)

Ketua IKA Untirta saat takziah ke kediaman korban. (ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Untirta Serang menyayangkan sikap rektor Fatah Sulaiman yang dinilai acuh terhadap insiden meninggalnya salah satu mahasiswa setelah mengikuti pendidikan Mapala beberapa waktu yang lalu.

Ketua Umun IKA Untirta, Asep Abdullah Busro mengatakan, pihaknya turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya Fadli, usai mengikuti pendidikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala Untirta. Penyampaian dukacita secara langsung disampaikan pada saat melakukan takziah ke kediaman Fadli.

"Kami melakukan takziah memberikan santunan serta menyampaikan rasa prihatin dan rasa dukacita mendalam kepada orang tua dari Fadli Abdi Sudrajat yaitu Mahasiswa Untirta yang meninggal dunia pasca-mengikuti kegiatan diklat salah satu organisasi ekstrakurikuler kemahasiswaan Untirta,” ujarnya, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Rektor Untirta Didorong Bentuk Tim Pencari Fakta

Asep menuturkan bahwa pihaknya mengecam sikap Rektor Untirta, Fatah Sulaiman, yang dinilai tidak peduli dengan peristiwa itu. Sebab terhitung sejak meninggalnya Fadli, rektor tak kunjung melakukan takziah.

“IKA Untirta mengecam keras sikap ketidakpedulian Rektor Untirta yang sampai dengan empat hari pasca-meninggalnya almarhum Fadli, Prof Fatah Sulaiman selaku Rektor Untirta belum juga datang takziah berkunjung ke rumah orang tua almarhum Fadli, untuk menyampaikan rasa belasungkawanya,” tuturnya.

Asep pun mengaku sangat kecewa dan menyayangkan sikap rektor tersebut. Karena seharusnya, Rektor Untirta sebagai pemimpin di Untirta yang juga menyandang gelar akademik tertinggi sebagai profesor atau guru besar, dapat memiliki rasa peduli, kemanusiaan dan empati yang tinggi terhadap peristiwa meninggalnya mahasiswa Untirta.

“Meninggalnya Almarhum Fadli menjadi preseden negatif dan merusak citra positif Untirta, serta membuktikan buruknya kualitas pembinaan kampus Untirta di bawah kepemimpinan Rektor Untirta saat ini, dalam menjaga keselamatan jiwa para mahasiswanya,” tegas Asep.

Baca juga: Miris, Ini Penyebab Mahasiswa Untirta Serang Tewas usai Pendidikan Mapala

Oleh karena itu, selaku Ketua IKA Untirta dirinya mengimbau kepada Rektor Untirta beserta jajarannya, agar tidak hanya mengurusi permasalahan rutinitas akademik dan infrastruktur gedung kampus saja. Namun diharapkan juga memprioritaskan pembinaan intelektual mahasiswa dan upaya menjaga keselamatan jiwa para mahasiswanya.

“Karena nyawa satu orang mahasiswa lebih berharga daripada infrastruktur gedung kampus Untirta yang hanya benda mati,” ungkapnya.

Berita Terkait

News Update