JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Taufiqurrahman menyebut bahwa KSP Moeldoko sebagai ketua umum (ketum) Partai Demokrat hasil dari Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara sebagai ketum abal-abal.
Hal tersebut disebabkan karena KLB yang digelar pada Jumat (5/3) itu, merupakan KLB yang ilegal karena digelar oleh orang yang bukan lagi jadi bagian dari Partai Demokrat.
"Makanya kita menyebut ini adalah sebuah kegiatan yang ilegal, sebuah Kongres yang abal-abal. Sehingga apapun hasil dari KLB tersebut adalah abal-abal juga.
Termasuk ketumnya, Moeldoko itu adalah ketum abal-abal," ungkapnya di Gedung DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi No.41, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021).
Karena hal tersebut, dia mengaku merasa terpukul karena nilai-nilai demokrasi yang selama ini diperjuangkan sejak tahun 1998 hingga sekarang, justru hari ini nilai demokrasi malah diinjak-injak.
Lanjutnya hal itu ditandai dengan adanya KLB Deli Serdang yang tidak sah.
Lalu menobatkan KSP Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat.
"Lonceng kematian demokrasi dapat saya katakan telah dimulai dari Sumatera Utara, Deli Serdang hari Jumat yang lalu," jelasnya. (cr02/mia)