Pergerakan Tanah di Purwakarta, Kades Berharap Ratusan Warga Yang Jadi Korban Direlokasi Sebelum Ramadhan

Sabtu 06 Mar 2021, 22:53 WIB
Saalah satu lokasi pergerakan tanah di Pemerintah Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta. (ist)

Saalah satu lokasi pergerakan tanah di Pemerintah Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta. (ist)

PURWAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Desa Pasangrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta meminta Pemkab setempat merelokasi ratusan warganya yang menjadi korban pergerakan tanah sebelum datangnya Bulan Suci Ramadhan.

"Harapan kita,sebelum Ramadhan sudah di relokasi," ujar Kepala Desa Pasanggrahan, Yudi Supriadi, kemarin.

Diungkapkan,  tiga pekan pasca terjadinya bencana alam pergerakan tanah di wilayahnya, ratusan warga menghuni ditenda tenda pengungsian. "Mereka masih tidur ditenda pengungsian," terang Yudi.

Baca juga: Bencana Tanah Bergerak, Warga Sukabumi Mau Relokasi Tapi Minta Luas Tanah Sebanding yang Ditempati Sekarang

Data di Kantor Desa Pasangrahan menyebutkan, ada 120 rumah rusak, 79 diantaranya rusak berat dan 41 mengalami rusak ringan.

Adapun korban terdampak pergerakan tanah berjumlah 532 jiwa dari 150 kepala keluarga. Dari jumlah tersebut, warga mengungsi sebanyak 345 jiwa dan bertahan di rumah 187 jiwa.

Usep Solihin, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tegalwaru mengungkapkan, pihaknya masih menunggu tim geologi Provinsi Jabar untuk menguji lahan perhutani yang akan dijadikan tempat relokasi.

Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak di Tangerang Selatan, Rumah Bapak Dua Anak Ambruk

 "Infonya sih, sekarang menunggu tim geologi guna meneliti apakah daerah relokasi rawan kegempaan atau pergerakan tanah atau aman dihuni," jelas Usep, Sabtu (6/3). (dadan/win)

Berita Terkait
News Update