PURWAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Desa Pasangrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta meminta Pemkab setempat merelokasi ratusan warganya yang menjadi korban pergerakan tanah sebelum datangnya Bulan Suci Ramadhan.
"Harapan kita,sebelum Ramadhan sudah di relokasi," ujar Kepala Desa Pasanggrahan, Yudi Supriadi, kemarin.
Diungkapkan, tiga pekan pasca terjadinya bencana alam pergerakan tanah di wilayahnya, ratusan warga menghuni ditenda tenda pengungsian. "Mereka masih tidur ditenda pengungsian," terang Yudi.
Data di Kantor Desa Pasangrahan menyebutkan, ada 120 rumah rusak, 79 diantaranya rusak berat dan 41 mengalami rusak ringan.
Adapun korban terdampak pergerakan tanah berjumlah 532 jiwa dari 150 kepala keluarga. Dari jumlah tersebut, warga mengungsi sebanyak 345 jiwa dan bertahan di rumah 187 jiwa.
Usep Solihin, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tegalwaru mengungkapkan, pihaknya masih menunggu tim geologi Provinsi Jabar untuk menguji lahan perhutani yang akan dijadikan tempat relokasi.
Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak di Tangerang Selatan, Rumah Bapak Dua Anak Ambruk
"Infonya sih, sekarang menunggu tim geologi guna meneliti apakah daerah relokasi rawan kegempaan atau pergerakan tanah atau aman dihuni," jelas Usep, Sabtu (6/3). (dadan/win)