JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan tanggapan setelah terjadinya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demorkat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), yang puncaknya menobatkan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum PD.
SBY meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) bijak menyikapi permasalahan yang mendera partainya.
"Saya tetap percaya bahwa Bapak Presiden Jokowi memiliki integritas dan kearifan dalam menyikapi gerakan pendongkelan dan perebutan kepemimpinan Partai Demokrat yang saat ini," kata SBY dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual, Jumat (05/03/2021) malam.
Dia juga percaya Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bakal bertindak adil.
Kemenkumham diyakini taat terhadap perundang-undangan menyikapi gerakan KLB yang diduga melibatkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
"Serta akan sepenuhnya menegakkan pranata hukum yang berlaku, baik itu konstitusi kita," tegas SBY.
Baca juga: KLB Sibolangit Pilih Kepala Staf Presiden Moeldoko Jadi Ketum Partai Demokrat
Presiden RI ke-6 itu menegasakan KLB Demokrat yang berlangsung di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumut, inkonstitusional. Pelaksanaan KLB idak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat yang telah disahkan Kemenkumham.
Paling tidak, ada beberapa syarat penyelenggaraan KLB menurut Pasal 81 ayat (4) AD/ART Partai Demokrat. Pertama, atas permintaan majelis tinggi partai.
Kedua, permintaan dua pertiga Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Lalu, satu perdua atau setengah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di seluruh Indonesia. "Serta disetujui oleh ketua majelis tinggi partai," katanya.