Awas! Waspada Penipuan Vaksinasi Covid-19

Sabtu 06 Mar 2021, 08:46 WIB
Kabag Penum Div Humas Polri Kombes Pol. Akhmad Ramadhan .(dok)

Kabag Penum Div Humas Polri Kombes Pol. Akhmad Ramadhan .(dok)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Masyarakat diminta tidak tertipu dengan oknum yang menawarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara instan.

Kabag Penum Div Humas Polri Kombes Pol. Akhmad Ramadhan megungkapkan hal tersebut saat diwawancari radio Pro3, Jumat (05/03/2021).

"Kami mengimbau terkait pelaksanaan vakinisasi covid-19, agar masyarakat waspada kepada oknum yang tidak bertanggung jawab dan berpura-pura sebagai tenaga kesehatan. Jika ada yang menawarkan tidak perlu antre  dan meminta bayaran agar tidak dilayani," kata Ramadhan.

Meskipun kasus penipuan ini belum banyak terjadi di Indonesia, Ramadhan menyarakan agar tetap waspada baik itu di media sosial maupun nyata.  

Baca juga: Ombudsman Banten Akan Sidak ke Lebak untuk Mengawasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

"Ada juga yang mengelabuhi lewat media sosial, maka dari itu baik dunia nyata ataupun maya kita harus melakukan edukasi dan warning kepada masyarakat agar tidak tertipu," katanya.

"Karena media sosial ini penyebarannya cepat, maka kalau kita tidak pantengin akan tersebar dengan cepat," sambungnya.

Ramadhan menjelaskan jika hal tersebut terjadi, maka pihaknya akan terus memantau akun penipuan tersebut dan segera di takedown kepemilikannya. 

"Polri  itu memiliki alat dimana bisa menemukan posisi dimana pemlik akun itu ada, dan tentunya kita berkoordinasi dengan Kominfo untuk saling bertukar informasi mengenai berita hoaks dalam pelaksanaan vaksin ini," jelasnya. 

Baca juga: Di Hari Ulang Tahun Ke-60 Lainar Dapat 'Kado' Disuntik Vaksin Covid-19

Maka dari itu, Ramadhan menegaskan agar masyarakat tetap sabar untuk menunggu giliran mendapatkan vaksin. Karena menurutnya vaksin yang diberikan ini merupakan vaksin gratis dan tidak harus mengeluarkan biaya.

"Karena ini jumlahnya sangat banyak, tentunya masyarakat harus bersabar, Selain sabar, kita juga harus memiliki sikap untuk tidak mempercayai oknum yang berpura-pura menjadi Nakes dan meminta bayaran," tegasnya. (*/tri)

 

Berita Terkait
News Update