ADVERTISEMENT

Presiden Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Berada di Kisaran Plus 4,5 Sampai 5,5 Persen

Jumat, 5 Maret 2021 13:59 WIB

Share
Presiden Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Berada di Kisaran Plus 4,5 Sampai 5,5 Persen

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 berada di kisaran 4,5 sampai 5,5 persen. Artinya, dalam waktu setahun Indonesia harus mampu membalikkan kondisi dari minus 2,19 persen menjadi plus 5 persen, atau bahkan lebih.

Sikap optimis Jokowi itu disampaikan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3 /2021).

Presiden kembali menegaskan bahwa kunci pencapaian pertumbuhan ekonomi tersebut ada di investasi.

"Ini kuncinya ada di Pak Bahlil, Kepala BKPM. Tiap hari saya telepon, saya tanya terus, berapa persen bisa (realisasi) tahun ini, berapa triliun bisa naik, siapa yang masuk, sudah sampai mana, targetnya tercapai enggak? Tiap hari," jelasnya.

Baca juga: Kejar Pertumbuhan Ekonomi, Fokus di Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi

Kepala Negara juga memandang bahwa banyak peluang usaha yang terbuka dan mampu membuka lapangan kerja serta bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Untuk itu, Presiden selalu berpesan kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar bisa menyambungkan antara investor, baik asing maupun dalam negeri, dengan para pengusaha di daerah.

Selain itu, Presiden melihat bahwa dengan hilirisasi dan industrialisasi, Indonesia akan berhasil mewujudkan sebuah transformasi ekonomi. Jika ini berhasil, maka Indonesia akan dapat melesat menjadi lima besar ekonomi terkuat dunia.

Keyakinan Presiden bukan tanpa alasan. Jika dilihat dari sejumlah indikator, peluang tersebut sangat terbuka lebar. Indonesia memiliki ukuran ekonomi dan peluang bisnis yang sangat besar. Pasar domestik berupa 270 juta penduduk juga merupakan pasar yang sangat besar.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 2020 Minus 2,07 Persen, Indef: Realisasi Serapan Kurang Efektif

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT