ADVERTISEMENT

Anies dan Wagub Ariza Beda Pandangan Soal Main Skateboard di Trotoar, Ketua Fraksi PDIP: Mestinya Satu Suara

Jumat, 5 Maret 2021 14:10 WIB

Share
Anies dan Wagub Ariza Beda Pandangan Soal Main Skateboard di Trotoar, Ketua Fraksi PDIP: Mestinya Satu Suara

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Ketua Fraksi PDI-P DRPD DKI Jakarta, Gembong Warsono merespons perbedaan pandangan antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Wakilnya Ahmad Riza Patria (Ariza) terkait pelarangan bermain skateboard di trotoar.

Menurut dia semestinya dalam menyikapi hal tersebut pemerintah mestinya satu suara dalam menyikapinya.

"Harusnya ya satu suara dalam menyikapi persoalan kemasyarakatan apalagi ini menyangkut masalah komunitas yang bagaimana pun tidak, butuh ruang. Kalau di trotoar sangat mengganggu misalkan, mesti ada ruang. Prinsip dasarnya kan itu," ungkapnya saat dihubungi, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Komunitas Skateboard Temui Anies, DKI Melunak Izinkan Trotoar Digunakan Untuk Skateboard

Lanjut dia menjelaskan, apabila memang dilarang untuk bermain skateboard di trotoar, maka perlu disediakan arena bermainnya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Ya tadi ini perlu ruang bagi komunitas skateboard. Katakanlah Pak Riza mengatakan tidak boleh karena mengganggu masyarakat tapi di sisi lain kan ruang mereka harus tersedia," jelasnya.

Menurutnya, itulah yang mesti jadi prinsip pemprov. Menyediakan fasilitasnya agar mereka tidak lagi bermain di tempat terlarang.

Baca juga: Warga Dilarang Main Skateboard di Trotoar, Wagub Ariza: Itu untuk Pejalan Kaki dan Sudah Ada Tempat Khusus

"Artinya Pemprov perlu berikan fasilitas bagi mereka agar mereka tidak melakukan aktivitas di luar ketentuan. Itu prinsip dasar yang harus diterapkan Pemprov," jelasnya.

Ia pun berpandangan bahwa idealnya trotoar bukanlah arena bermain skateboard. Trotoar adalah sarana bagi pejalan kaki. Oleh karena fasilitasnya tidak ada, maka para skateboarder mau tak mau bermain di trotoar.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT