Angka Stunting di Kabupaten Tangerang Capai 8,5 Persen, Dinas Kesehatan Nilai Angka Itu Menurun

Jumat 05 Mar 2021, 18:39 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Sri Indriani. (Ridsha/kontributor)

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Sri Indriani. (Ridsha/kontributor)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Angka stunting di wilayah Kabupaten Tangerang berada di angka 8,5 persen.

Data tersebut berdasarkan Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat secara elektronik (e-PPGBM) hingga akhir tahun 2020.

Begitupula yang disampaikan oleh Pelaksan Tugas (Plt) Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Sri Indriani.

"Kalau tahun 2021 masih proses pengumpulan data belum rampung. Jadi, saat ini mengacu dari e-PPGBM akhir tahun 2020 yaitu 8,5 persen," ujarnya kepada Poskota, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Targetkan Penurunan Stunting, Pemkab Tangerang Bentuk Tim Tegas

Sri Indriani menuturkan angka balita stunting sebanyak 8,5 persen sebenarnya telah mengalami penurunan.

Karena dari data e-PPGBM tahun 2018 menunjukkan jumlah angka balita yang mengalami stunting sebanyak 27,3 persen dan pada 2019 angkanya menurun hingga 13,4 persen.

"Dilihat dari tahun 2018 sampai sekarang angka stunting menurun. Yang digunakan Kabupaten Tangerang berdasarkan e-PPGBM dengan berbagai metode," ungkapnya.

Baca juga: Di Forum Global, Pemerintah Indonesia Janji bakal Fokus Tuntaskan Stunting

Karena itu, Sri Indriani menyebut, angka stunting harus terus ditekan agar selalu mengalami penurunan kasus di Kabupaten Tangerang.

"Tapi yang masih kondisi pandemi Covid-19 jadi tantangan. Sebab faktor non kesehatan khususnya itu berpengaruh 70 persen menambah angka stunting," terangnya.

Faktor non kesehatan, Sri Indriani mencontohkan, ketersediaan air bersih, pola asuh anak, pengetahuan ibu hamil, hingga masalah ekonomi keluarga.

"Faktor diluar kesehatan tersebut sangat berpengaruh dalam upaya penurunan angka stunting. Makanya adanya Tim Cegah Stunting atau Tegas akan memaksimalkan program penurunan stunting," sebutnya.

Baca juga: Turunkan Angka Stunting, Pergizi Pangan Luncurkan Aplikasi Cek Status Gizi

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah membentuk Tim Tangerang Gemilang Cegah Stunting (TEGAS) guna mencegah dan mengendalikan stunting.

Kepala Bidang Sosial dan Budaya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tangerang, Sri Indri Astuti menjelaskan, tim ini terdiri dari beberapa Perangkat Daerah (PD) dari lintas sektor.

"Tim cegah stunting atau Tegas dalam programnya ditargetkan bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Tangerang hingga 14 persen di tahun 2024," sebutnya. (ridsha/kontributor/tha)

Berita Terkait
News Update