Menurut Kent, pembuatan sumur resapan harus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar lebih mengetahui lokasi dimana saja yang baik untuk dibangun sumur resapan.
"Jangan asal menempatkan sumur resapan, harus ada kajian geologinya untuk menuntukan titik-titik di mana saja yang baik untuk membuat sumur resapan," kata Kent.
Baca juga: Atasi Genangan, Jakarta Timur Bangun 290 Sumur Resapan
Namun, Kent pun menyayangkan saat ini Pemprov DKI Jakarta lebih serius dalam mengerjakan sumur resapan, ketimbang membuat program pengendalian banjir lainnya. Pasalnya, sumur resapan 100% tidak akan membantu juga dalam penanganan banjir.
"Penanganan banjir tidak hanya bisa dilakukan dengan membuat sumur resapan. Akan tetapi dibutuhkan infrastruktur yang mampu menampung curah hujan yang lebat dan lama di Jakarta, mengingat saat ini Jakarta dan beberapa kota lainnya dilanda dengan cuaca ekstream berdasarkan peringatan BMKG," sambungnya.
Kent pun menyakini banjir di Jakarta diakibatkan karena pembangunan trotoar yang serampangan dan perubahan tata guna lahan, saluran air yang tidak memadai, dan juga perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dan suka buang sampah sembarangan.
"Harus fokus untuk melakukan pencegahan sebelum terjadinya banjir, seperti membenahi drainase, pengerukan lumpur di sungai agar dapat menampung volume air yang lebih banyak lagi, lalu pembangunan crossing hingga turap di sejumlah kali. Pengerjaan infrastruktur pengendalian banjir harus cepat diselesaikan, jadi jangan hanya membuat sumur resapan," pungkasnya.
Baca juga: Komunitas Skateboard Temui Anies, DKI Melunak Izinkan Trotoar Digunakan Untuk Skateboard
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, bahwa sumur resapan yang dibangun di Jakarta bisa dipastikan telah melalui pengujian teknis yang baik, dan tidak akan mengganggu konstruksi di sekitarnya.
Ia pun mempersilakan masyarakat untuk memberikan masukan soal tata letak sumur resapan seiring polemik pembangunan sumur resapan yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta di dekat tiang jalan layang ibu kota.
Perlu diketahui, beredar di media sosial foto sumur resapan yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta di dekat tiang jalan layang di Jakarta. Foto tersebut mengundang banyak komentar dan kritik dari warganet karena letaknya yang terlalu dekat dengan tiang jalan sehingga dinilai dapat membahayakan kekuatan infrastruktur jalan tersebut. (*/ys)