VIRUS Corona B117 sudah masuk Indonesia. Masuknya varian virus baru ini menyusul terpaparnya TKI asal Karawang, Jabar, yang baru pulang dari luar negeri. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono menyatakan dengan ditemukannya kasus ini, penanganan pandemi di Indonesia akan semakin berat.
Seperti diketahui varian baru virus Corona B117 pertama kali ditemukan di Inggris pada September 2020. Pemerintah Indonesia lalu melakukan langkah cepat dengan menutup pintu masuk bagi warga asing, terutama dari Eropa. Wisatawan asing yang datang ke Indonesi juga lebih dulu dikarantina selama 5 hari.
Tetapi mahluk bernama virus corona yang telah bermutasi tersebut sulit dibendung penyebarannya. Kini sudah sekitar 60 negara melaporkan virus Corona B117 sudah menyebar di wilayah mereka, termasuk Singapura dan India. Di Indonesia pun ternyata virus ini juga sudah masuk.
Dengan masuknya virus Corona B117 kita semua dituntut melakukan langkah cepat dan meningkatkan kewaspadaan. Sebab virus ini disebutkan penularannya sangat cepat. Bila kita lengah, bukan tidak mungkin ledakan Covid-19 gelombang ketiga dan gelombang seterusnya akan terjadi. Terlebih lagi ada peneliti menyatakan, jenis virus Corona ini 40 - 70 persen lebih infeksius atau lebih menular.
Vaksinasi memang saat sudah dimulai, dan sedikit membuat masyarakat punya benteng melindungi diri setidaknya dalam jangka waktu setahun. Tetapi bukan berarti dengan divaksin masyarakat sudah aman. Belum. Karena vaksin bukan obat.
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir serta di saat vaksinasi telah mulai dilakukan, ancaman baru virus varian baru membayang-bayangi masyarakat Indonesia. Langkah bersama oleh semua elemen harus dilakukan.
Saat ini langkah yang paling sederhana namun sangat penting adalah tetap mematuhi protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau tidak berkerumun. Pemerintah dan mayarakat harus punya tekad yang sama, memutus penularan Covid-19 agar krisis kesehatan segera berakhir dan roda kehidupan kembali normal. **
